Pukul 9 pagi Kautsar dan Yumna sudah bersiap pergi ke pemakaman keluarga Al-Khaizan. Mereka berdua berencana berziarah ke makam bunda Halimah dan oma hajjah Aminah yaitu omanya Kautsar.
"Yuk let's go, bismillah...". Ajakan Kautsar sambil menggenggam tangan Yumna.
"Bentar bi". Ucap Yumna.
Kening Kautsar mengernyit,
"Ada yang ketinggalan yank??". Tanya Kautsar.Yumna menatap Kautsar lekat,
"Kalau sisir rambut tuh yang rapi". Ujar Yumna seraya merapikan rambut Kautsar.Diberi perhatian seperti itu oleh sang istri, membuat detak jantung Kautsar tak karuan.
"Sengaja yank, biar kamu rapihin". Balas Kautsar sambil mesem.
"Kamu ya, yaudah yuk berangkat". Ujar Yumna.
"Sini dong aku gandeng biar gak hilang". Ucap Kautsar meraih tangan Yumna.
"Emangnya anak kecil, lagian masih di rumah lho". Ucap Yumna seraya tersenyum dengan pipi mem-blushing.
"Mau masih di rumah atau dimana pun pokoknya aku akan selalu genggam tangan kamu". Tegas Kautsar.
Yumna hanya geleng-geleng kepala sambil menghela napas. Baru 2 hari menjadi suami-istri, Kautsar sudah kelihatan sangat protektif ke Yumna.
Di dalam perjalanan Kautsar dan Yumna bersholawat bersama, sambil sesekali bersenda gurau.
"Yayank, aku boleh tanya gak??". Tanya Kautsar.
Yumna pun menengok ke samping kanan menatap Kautsar yang sedang mengemudi.
"Boleh bi". Ucap Yumna lembut.
Sebelum bertanya Kautsar menghela napas terlebih dahulu,
"Hmm... Yank apa aku ini termasuk kriteria kamu??". Tanya Kautsar serius.Sambil menghela napas dan tersenyum juga, Yumna menatap Kautsar.
"Bi kamu kalau nanya tuh yang gak aneh bisa gak si". Ujar Yumna protes.
"Emangnya pertanyaan aku aneh?? Ya kamu kan tinggal jawab yank". Tanya Kautsar polos.
Yumna gelengkan kepala, menurut Yumna sejak ta'aruf sampai sekarang sudah sah jadi suami-istri Kautsar selalu mengutarakan pertanyaan-pertanyaan yang menurut Yumna tidak perlu dipertanyakan.
"Ok, aku pernah denger kamu ngomong sama bang ustadz Zeyn. Kamu bilang cinta itu fitrah dari Allah...". Ungkap Yumna.
Kautsar mengangguk pasti sambil sesekali menengok ke arah Yumna.
"Bi jangan tanya apapun lagi tentang aku pilih kamu atau kamu kriteria aku atau bukan". Ucap Yumna serius.
Kautsar terdiam sambil fokus menyetir,
"Jika udah takdir berjodoh, mudah banget bagi Allah subhanahu wa ta'ala hadirkan ketertarikan dan ridho di hatiku ini. Bukan kriteria yang buat aku pilih kamu bi". Jelas Yumna.
"Berarti karena hati yang Allah gerakin menuntun kamu pilih aku untuk hidupmu". Ucap Kautsar.
Yumna mengangguk,
"Aku sempat tertarik sama kamu, saat kamu tolongin aku waktu aku digangguin di pasar 9 tahun yang lalu. Kamu lucu bi dengan celetukan dan tingkah polos ketua gank motor saat itu". Jelas Yumna mengingat momen saat ditolong Kautsar dulu."Oh jadi kamu suka ya saat itu sama aku, cieee...". Celetuk Kautsar menggoda Yumna.
"Apalagi waktu kamu bilang pingin jadi tanah biar aku tatap kamu". Ucap Yumna seraya tersenyum.
"Padahal manusia diciptakan dari tanah, berpijak di atas tanah dan akan terkubur di dalem tanah". Ujar Kautsar.
"Tapi saat aku ada ketertarikan ke kamu, Allah beri kekecewaan saat kamu mabuk dan temen perempuan kamu itu fitnah kamu. Salahnya aku percaya fitnahan itu". Ucap Yumna lirih.
![](https://img.wattpad.com/cover/328811646-288-k51876.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Do'a di Sujud Terakhir
RandomKetua gank motor yang jatuh hati kepada seorang ukhti, ia rela berubah menjadi lebih baik demi mendapatkan hati ukhti cantik anak pak haji. Namun Kaisar (nama samaran yang terkenal dikalangan gank motor) harus menelan kekecewaan disaat ukhti Yumna S...