Dari kejauhan Kautsar sedang memperhatikan aspri dan sekretarisnya berdebat. Hal biasa bagi Kautsar melihat Amirza dan Amira berdebat setiap hari, mereka berdua saudara kembar laki-laki dan perempuan.
"Susah si dibilangin, nanti pasti pak Zamir tegur aku". Gerutu Amira sekretaris Kautsar.
"Makanya kamu kalau kerja tuh fokus Ra". Balas Amirza asisten Kautsar.
"Kamu tuh yang harusnya fokus, pikiran kemana-mana si". Ucap Amira tak terima.
"Udah jangan berdebat terus, berdo'a aja semoga pak Zamir gak marahin kita". Ujar Amirza.
"Apa?? Kita?? Kamu aja Za yang dimarahin, aku si ogah". Ucap Amira.
"Lho kok ogah si, kamu juga lah Ra. Kamu kan yang ketik dan minta tanda tangan pak Zamir". Ucap Amirza.
"Tapi kan kamu yang suruh aku, makanya fokus jadi salah kan buat laporannya". Gerutu Amira tak mau mengalah.
Tanpa mereka sadari, sejak tadi Kautsar memperhatikan mereka berdua. Kautsar hanya bisa geleng-geleng kepala sambil tersenyum.
"Eheem... Udah debatnya twin??". Tanya Kautsar mengagetkan Amirza dan Amira.
Mereka berdua pun gugup karena ternyata ada Kautsar.
"Maaf pak, jika perdebatan kami mengganggu". Ucap Amirza seraya menunduk.
"Gak kok, saya si santai aja. Udah biasa kan kalian debat setiap hari". Balas Kautsar santai saja.
"Pak Zamir, laporan tadi yang saya serahin ke bapak ternyata ada kekeliruan, maaf pak". Ujar Amira.
"Iya pak salah saya juga, maafin kami berdua pak". Timpal Amirza.
Kautsar menatap Amirza-Amira bergantian. Membuat mereka berdua ketakutan, takut kena SP.
"Tegang amat si, laporan salah tinggal revisi aja. Terus saya tanda tanganin lagi deh. Gitu aja kok ribut". Jelas Kautsar.
Dua orang kembaran itu pun hanya mengangguk saja.
"Kami minta maaf pak". Ucap Amirza-Amira kompak.
Kautsar menyengir dan mengangguk,
"Saya maafin kok tapi jangan ulangin lagi ya, harus lebih teliti lagi. Kalian harus saling bekerjasama dan mengingatkan jika ada kekeliruan dalem hal pekerjaan atau hal apapun". Jelas Kautsar menasihati si kembar."In syaa Allah pak, untuk kedepannya saya lebih teliti lagi". Ucap Amira.
"Iya pak saya juga, maaf kalau kami sering debat di kantor". Amirza menimpali.
Kautsar melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
"Ok udah sore, besok pagi saya harap laporan itu udah ada di meja saya ya. Sekarang waktunya jam pulang". Ujar Kautsar.
"Baik pak". Balas Amirza-Amira kompak lagi.
"Kalian kompak banget tapi sering debat melulu, kembaran ya...". Ucap Kautsar sedikit menggoda Amirza-Amira sambil terkekeh.
Mereka pun bergegas pulang, Kautsar suka lucu melihat tingkah Amirza dan Amira selalu bertengkar mulai dari hal kecil atau bahkan hal sepele sekalipun.
Kautsar segera menuju pesantren menggunakan motor vespa. Tadi pagi ia dan Yumna sepakat berangkat dengan menggunakan vespa. Menghindari macet dan bosan menggunakan mobil terus.-----------------------------------------------------------
Saat ini Yumna sedang duduk bersama Yasmin, sambil menunggu Kautsar datang menjemput dirinya.
"Ini orang malah ngelamun". Ucap Yasmin.
Sejak tadi Yumna diam saja meski ada Yasmin duduk menemaninya sambil mengawasi adiknya Adiba yang bernama Afiqah Qirani El-Zeyn (anak ketiga Zeyn-Yasmin) sedang lari-larian di taman yang berada di ponpes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do'a di Sujud Terakhir
DiversosKetua gank motor yang jatuh hati kepada seorang ukhti, ia rela berubah menjadi lebih baik demi mendapatkan hati ukhti cantik anak pak haji. Namun Kaisar (nama samaran yang terkenal dikalangan gank motor) harus menelan kekecewaan disaat ukhti Yumna S...