Sesuai Aplikasi

465 19 0
                                    

Mobil Kautsar melaju menuju pesantren, hari ini Yumna sudah mulai mengajar lagi di pesantren. Cuti 1 minggu setelah menikah, membuat Yumna rindu mengajar dan bertemu santri-santriwati.

"Yayank nanti pulangnya tunggu aku jemput ya". Ucap Kautsar sambil mengemudi.

"Iyalah bi, emangnya mau dijemput siapa lagi kalau bukan sama kamu". Balas Yumna seraya tersenyum.

Tangan Kautsar pun terulur meraih tangan Yumna, lalu ia genggam.

"Bi kalau nyetir tuh yang fokus". Ucap Yumna memperingatkan.

"Aku fokus kok yank, lihat aja mata aku fokus ke depan. Meski hati aku fokus ke kamu". Jawab Kautsar sambil mesem-mesem.

"Hmm.. Mulai deh mode gombalnya". Ujar Yumna seraya menghela napas.

"Gak gombal yank, gitu aja kok salting". Goda Kautsar.

Yumna pun gelengkan kepala, padahal dirinya tidak salting. Memang tiada hari tanpa menggoda sang istri itulah Kautsar.

Mobil Kautsar pun tiba di Pesantren Ash-Shiddiq. Pertama kalinya lagi ke pesantren ini sejak berganti status menjadi seorang suami.

"Sesuai aplikasi". Ucap Kautsar sambil menoleh ke samping kiri.

Kening Yumna mengernyit heran,
"Kayak taksi online kamu bi". Ucap Yumna.

"Tapi aplikasinya aplikasi hati, dan taksi online pribadi khusus kamu aja ". Balas Kautsar.

Yumna pun membuka seatbelt dan membenarkan tas yang ia bawa. Daripada terus-terusan digoda Kaustar. Bisa-bisa blushing, karena Kautsar tidak akan berhenti menggoda sampai pipi Yumna memerah.

"Bentar yank". Ucap Kautsar memegang lengan Yumna.

"Kenapa?? Aku mau turun bi". Tanya Yumna heran.

"Aku bukain pintunya, tapi.... ". Perkataan Kautsar menggantung.

"Tapi apa??". Tanya Yumna penasaran.

Kautsar memajukan wajahnya mendekat ke wajah Yumna, namun Yumna malah memundurkan wajahnya ketika wajah Kautsar mendekat.

"Kamu mau ngapain si bi??". Tanya Yumna menatap tajam Kautsar.

Kautsar malah menyengir kuda,
"Masa gak paham si yayank ku". Ucap Kautsar.

Dengan helaan napas berat, Yumna gelengkan kepala.

"Gak bi, ini di area pesantren. Nanti ada yang lihat". Tolak Yumna.

Kautsar juga menghela napas dan menjauhkan wajahnya dari Yumna.

"Kan di dalem mobil yank". Ucap Kautsar terdengar merengek manja.

"Kalau ada yang lihat gimana?? gak baik takut dicontoh sama santri dan santriwati". Jelas Yumna.

"Gak baik gimana, kita udah sah. Lagian kaca mobil kita ini gelap. Orang gak bisa lihat". Jelas Kautsar mendebat Yumna.

"Sayang... Bukannya aku nolak tapi gak ethis aja. Kecuali kalau di rumah". Jelas Yumna lembut memberi pengertian ke Kautsar.

"Pipi doang deh". Kautsar masih berusaha negosiasi.

Namun kali ini Yumna tidak membalas ia hanya menatap lekat sang suami yang sedang mode manja.

"Iya iya, aku bercanda kok yank. Hehehe... Gitu aja ngambek". Pungkas Kautsar sambil terkekeh.

Memang benar Kautsar hanya menggoda Yumna saja tidak serius ingin mencium Yumna. Ia pun keluar dari mobil, dan Yumna tersenyum saat Kautsar sudah turun dari mobil. Sebenarnya Yumna juga tidak serius mengambek tapi Kautsar selalu takut jika ditatap seperti itu oleh Yumna.

Do'a di Sujud TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang