Saat ini Yumna sedang diperiksa dokter kandungan, Kautsar sedari tadi mondar-mandir menunggu dokter selesai memeriksa Yumna.
"Ya Allah Ya Rahman... Hamba mohon lindungilah istri dan anak-anak hamba. Semoga keadaannya baik-baik aja, aamiin..". Ucap Kautsar dalam hati.
Ia benar-benar khawatir terhadap Yumna dan juga calon anak kembarnya. Kalau terjadi sesuatu pada Yumna, Kautsar pasti akan sangat terpukul dan sangat merasa bersalah. Ia juga masih kesal dengan Faiz, mungkin perut Yumna sakit karena masalah tadi dengan Faiz.
Dokter kandungan yang memeriksa Yumna pun keluar.
"Gimana dok keadaan istri saya dan kandungannya??". Tanya Kautsar to the point.
"Alhamdulillah, istri Anda tidak kenapa-napa dan kandungannya sehat kok". Jawab dokter seraya tersenyum.
"Tapi tadi perutnya sakit dok?? Gak mungkin gak kenapa-napa". Protes Kautsar.
"Pak, istri Anda hanya mengalami kram perut saja. Dan usahakan jangan buat stres istri Anda ya. Harus jaga mood istri Anda karena kandungannya masih muda dan rentan". Jelas dokter kandungan.
Kautsar manggut-manggut,
"Alhamdulillah Ya Allah, kalau gitu saya boleh ketemu istri saya kan dok??". Tanya Kautsar meminta izin."Boleh pak silahkan, istri Anda juga tidak perlu dirawat. Tapi saya akan resepkan obat untuk menghilangkan kram perutnya. Dan vitamin penguat kandungan". Jelas dokter.
Dengan segera Kautsar masuk ke ruang pemeriksaan untuk bertemu Yumna.
Ia melihat Yumna terbaring lemah di atas bangsal.
"Yank, maafin aku ya". Ucap Kautsar seraya mengusap kepala Yumna dengan penuh kasih sayang.
"Minta maaf untuk apa bi?? Kamu kan gak salah". Tanya Yumna heran.
"Maafin aku yank, gak bisa jagain kamu. Sampe perut kamu kram kayak tadi, aku ngerasa banyak kurangnya jadi suami kamu". Jelas Kautsar merasa bersalah.
"Kamu ngomong apa si, kamu yang terbaik bi. Kata dokter wajar kok kalau lagi hamil suka ngerasa kram. Kita panik karena ini kehamilan pertama dan aku gak bisa control mood aku, sejak hamil baru kali ini ngerasain kram". Ujar Yumna.
Kautsar mencium lama tangan Yumna, dengan tangan kiri mengusap perut Yumna.
"Aku gak akan maafin diri aku sendiri kalau kamu dan the twin kenapa-napa". Ucap Kautsar.
"Sssst... Jangan ngomong kayak gitu. Alhamdulillah aku dan anak-anak kita sehat bi". Balas Yumna seraya tersenyum.
Kautsar pun tersenyum melihat senyuman Yumna.
Tiba-tiba tangan Yumna terulur menyentuh luka memar di wajah Kautsar."Awww... Sakit yank". Kautsar meringis.
"Belum diobatin ya bi??". Tanya Yumna khawatir.
Dibalas anggukkan kepala oleh Kautsar,
"Gak apa-apa yank, cuma dikit aja. Udah biasa ini tuh". Ucap Kautsar sambil menyengir."Cuma dikit tapi meringis pas dipegang, yaudah ntar aku obatin luka kamu bi". Ucap Yumna terlihat sedih dengan mata berkaca-kaca.
"Yayank kenapa sedih?? Jangan sedih dong". Tanya Kautsar.
"Gara-gara aku kamu jadi terluka bi". Jawab Yumna mencoba agar tidak menangis.
"Bukan gara-gara kamu tapi gara-gara si Faiz. Udah ya jangan sedih lagi, sini peluk....". Ucap Kautsar dan memeluk Yumna.
"Hmmm... Istri aku pikun ya, suamimu ini ex ketua gank motor biasa terluka. Ini tuh kecil yank bagi aku". Lanjut Kautsar.
"Gak pikun, tapi aku gak mau kamu terluka bi". Balas Yumna dengan sedikit merengek manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do'a di Sujud Terakhir
RandomKetua gank motor yang jatuh hati kepada seorang ukhti, ia rela berubah menjadi lebih baik demi mendapatkan hati ukhti cantik anak pak haji. Namun Kaisar (nama samaran yang terkenal dikalangan gank motor) harus menelan kekecewaan disaat ukhti Yumna S...