(Athala & Aletta)
- - -
Athala, Diandra, dan Disya mulai jam pelajaran pertama sudah tidak berada di kelas, mereka akan berlatih untuk lomba olahaga, panahan. Hari ini adalah jam olahraga untuk kelas 11 IPA 6 yang berbarengan dengan kelas 12 IPS 2.
Hanya Disya yang memakai seragam olahraga, Diandra malah memakai kaos bebas sama dengan Athala yang memakai kaos berwarna hitam bertuliskan eyes on you.
Sebenarnya hanya Diandra yang merupakan anak dari ekstrakulikuler panah, Athala dan Disya bukan. Namun entah bagaimana bisa mereka berdua terpilih.
Faya tidak mengikuti lomba untuk hari olahraga kali ini. Alhasil ia bergabung dengan Sonya dan Riska.
Diandra bisa membidik dengan tepat. Aneh kan, mata Athala minus kenapa dipilih menjadi perwakilan lomba panah, ia juga bingung. Sangat tidak memungkinkan kalau harus memakai kacamata. Akhirnya hari ini Athala berlatih sebisanya.
"Anak olim kok disuruh ikut panahan." sinis Nabila. Sepertinya Nabila masih menyimpan dendam dengan tiga anak kelas 11 IPA 6 tersebut.
"Lo ngapain kesini, kak Nabila?" tanya Diandra dengan sabar.
"Kepo." sahut Nabila, setelah itu melangkahkan kakinya pergi dari sana. Bisa dijamin Diandra menyumpah serapahi kakak kelasnya itu.
Setelahnya Athala malah duduk bersila di pinggir, melihat Diandra dan Disya berlatih. Juga melihat teman seperjuangannya yang juga berlatih untuk lomba olahraga tahun ini.
Gedung olahraga kali ini terasa penuh, Athala malah berkeliling melihat latihan cabang lain. Kemudian kakinya berhenti untuk melihat sekelompok anak yang berlatih senam irama. Sepertinya Athala tertarik mengikuti gerakan senamnya.
Ia masih setia menonton sampai ada yang mengagetkan dari belakang. "Ngapa disini?" Althan yang bertanya.
"Kepo kek dora." Athala tertawa melihat raut wajah Althan, "noh latihan sama neng Disya."
"Athala apa Aletta sih pacarnya si Rasya?"
"Coba tebak!"
"Bangsat."
Athala tertawa lagi, "Aletta kok,"
Althan menganggukkan kepalanya mengerti, namun masih bertanya lagi. "Terus kenapa kemarin yang diajak bareng malah Athala bukan Aletta?"
"Heh, Althan! Lo ngomong kayak gue bukan Athala, dari tadi nanya nyebut Athala mulu, heran."
"Biar gampang,"
"Gampang mbahmu."
"Mulut lo ya."
"Ngapain lo berdua? Pedekate ya?" tanya Reka yang tiba-tiba nimbrung pembicaraan Athala dan Althan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Viktor Bukan Vektor
Teen Fiction[follow sebelum baca!!] Warn!! Part awal masih berantakan, tolong pengertiannya ygy. Cover dari pinterest. "Gue suka kak Viktor, kayak gue suka Matematika." - Athala "Berdoa aja supaya gue kayak Matematikanya lo." - Viktor Viktor, vokalis Revenge...