45 - The Strangers and Exchanged Partner

28 3 0
                                    

(Aletta Emila Adnan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Aletta Emila Adnan)

happy sunday -from main cast VBV and author

[happy reading]

- - -

Semenjak munculnya postingan instagram bacotan smapuba, Athala, Aletta, Rasya, dan Viktor tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.

Aletta yang statusnya adalah pacar Rasya bahkan mempertanyakan hubungan mereka lagi, padahal kemarin masih adem ayem.

Mereka berdua, Athala dan Aletta kembar, wajah mereka sama persis. Sebelum Athala dan Aletta bertukar otomatis Rasya sering bertemu dengan Athala kan. 

Viktor juga berpikiran serupa, ia juga kembali bingung siapa yang sebenarnya ia suka. Athala atau Athala sesudah karya wisata The Strangers alias Aletta. 

Kalau Athala, pikirannya kembali ke saat Viktor mengajak Aletta pergi. Dan sepertinya tebakan Athala adalah Viktor menyukai adek kembarnya itu. Apalagi dengar cerita dari ketiga temannya kalau saat mereka bertukar secara tidak langsung Aletta dan Viktor malah sering bertemu. 

Athala saat ini sedang duduk di kasur milik Disya. Hanya mereka berdua, katanya Disya ingin curhat tapi orang yang ingin ia bagi keluh kesahnya saja juga sedang banyak pikiran.

Disya menghela napas menatap sahabatnya, entah Faya dan Diandra yang katanya akan menyusul ke sini hampir satu jam belum sampai juga.

“Gajadi curhat gue ini. Besok ikut ya!” ucap Disya.

“Hah?” respon Athala. “Cerita lo dah sampe mana?” tanyanya.

“Hah heh, cerita apaan gue dari tadi liatin lo yang memikirkan masa depan suram lo itu.” geram Disya.

Athala menggaruk kepalanya, tidak gatal, hanya saja ia sedang bingung, saking bingungnya ia sama sekali tidak ngeh dengan sekitar.

Disya mengelus puncak kepala Athala, “Besok gue diajakin sama Althan ke acaranya anak Strangers, katanya pengurus Strangers kelas dua belas bakalan resmi lepas tangan.”

Athala mengangguk-anggukkan kepalanya, “Terus hubungannya sama gue apa?”

“Astaga, dongo banget punya temen.” Disya berjalan menuju almari pakaian miliknya, kesal karena Athala lemot banget hari ini.

“Yuhuuu geiss,” sapa Dindra yang memasuki kamar Disya bersama Faya.

“Salam dodol.” peringat Faya seraya menabok lengan Diandra menggunakan tas selempangnya.

“Yee, mon maap, maklum lah, gue Islam sejak masuk SMP, gak kek lo pada yang udah dari lahir.” jelasnya, ketiga temannya hanya mengiyakan.

Disya kembali menuju kasurnya, “Btw, Thal. Aletta juga non ya? Soalnya pas kalian tukeran dia gak pernah sholat.” 

Viktor Bukan VektorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang