14 - Kembalinya The Strangers

68 11 23
                                    

Sejak hari senin lalu, The Strangers yang sudah memiliki enam pengurus inti pengganti kelas 12, mereka beserta anggota lainnya melakukan perekrutan anggota baru. 

Sebenarnya waka kesiswaan SMA Putra Bangsa tidak mengizinkan adanya The Strangers, namun karena keberadaannya adalah untuk mensuport kegiatan olahraga kepala sekolah mengizinkan adanya The Strangers yang sudah ada turun menurun.

The Strangers menerima anggota inti mereka sebanyak 200, namun seluruh siswa adalah anggota The Strangers. Mereka tidak memaksa semua siswa gabung dan aktif sebagai anggota. Kalau ada yang mau ikut ya silakan, kalau enggak ya tidak dipaksa.

Althan calon ketua dibantu oleh Reka sebagai calon wakilnya, serta Rasya dan Hendi sebagai sekretarisnya memulai perekrutan calon anggota inti yang baru. Untuk pengurus inti memang laki – laki semua, namun anggotanya termasuk perempuan. 

Althan memasuki kelas 11 IPA 6, “Yang mau ikut jadi anggota inti The Stranger berapa?” tanyanya to the point. Kalau tentang olahraga ya jagonya kelas 11 IPA 6, tapi kalau untuk suporter hanya ada 1-5 anak laki.

“Yang perempuan?” tanya Althan lagi.

Faya mengedarkan pandangannya ke penjuru kelas, belum ada perempuan yang tertarik. “Thal, ikut yuk.” Athala hanya menoleh sekilas. Merasa dicueki, Faya membalikkan tubuhnya ke belakang. “Dis, Di, ikut yuk.” Diandra mengangguk antusias, sedangkan Disya menggeleng keras.

Faya mengacungkan jarinya ke atas, “Gue sama temen gue mau ikut.”

Kemudian Hendi, teman sekelas mereka yang juga calon sekretaris bersiap mencatat nama yang akan disebutkan Faya.

“Gue, Diandra, Disya, sama Athala.” ujar Faya.

Athala mendelik, “Gue enggak mau ikut ya.”

“Kebanyakan OSIS ikut, Thal.” ucap Althan. Faya tersenyum mengejek Athala.

“Gue udah nolak kampret.” ucap Disya seraya memukul kepala Faya.

Baru saja Faya akan membalas Disya, tiba–tiba suara perempuan dari pojok kiri menghentikannya.

“Gue mau ikut.” ucap Sonya. Iya, Sonya si rangking 1 dikelas ingin mengikuti kegiatan yang mungkin baru kali ini ia ikuti.

Althan mengangguk, “Oke. Nanti kalian bakal dimasukin ke grup WA dan untuk info selanjutnya bakal disampein disana. Makasih atas perhatiannya.” setelah mengucapkan penutup, Althan dan Hendi berjalan keluar kelas 11 IPA 6.

•••

“Besok akhir bulan The Strangers ngadain karya wisata ke Yogyakarta, mau ikut gak?” tanya Athala.

“Acara apa sih?” tanya Disya yang tidak tahu sama ekali tentang The Strangers.

“Pergantian ketua.” jawab Athala.

Faya yang sedari tadi masih fokus pada hpnya kini mendongak tertarik dengan obrolan kedua temannya. “Tapi belum ada konfirmasi di grup.”

Athala mengangguk, “Kemarin pulang sekolah anak Strangers kumpul sama OSIS sekalian direncanain agendanya.” jelas Athala.

“Gue ikut lah, masak join tapi gak ikut pelantikan.” ujar Faya seraya mengangguk - anggukkan kepalanya.

“Anjay bahasa lo, pelantikan.” sahut Disya.

“Di, diem aja lo. Mau ikut?” tanya Athala kepada Diandra yang sedari tadi diam.

“Ada kak Alfaraz pasti ya?” tanya Diandra.

Athala melihatkan tampang ragu, “Mungkin aja sih, soalnya kak Alfaraz juga anggota inti. Tapi gak tau juga sih, kelas 12 soalnya.”

“Emang kenapa sih? Udah mantan juga.” ujar Faya.

Viktor Bukan VektorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang