BLURB

51.6K 2.3K 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jangan menikahkan adik perempuanmu dengan keluarga Yuwangsa. Mereka punya segudang pria brengsek."

"Kenapa? Saya dengar Yuwangsa memperlakukan wanita dengan ksatria."

"Berani taruhan? Saya akan beri kamu status lajang saya kalau yang saya katakan terbukti salah."

Akan tetapi akibat suatu insiden dan perjodohan konyol Ibunya, Karina, mantan wanita ambisius, malah berakhir menikahi Tristan dari keluarga Yuwangsa, seorang pria angker yang katanya terkutuk dan memiliki opini bahwa :

1. Menikah itu strategi bertahan hidup.

2. Istri tidak lain hanya bidak, dan

3. Anak adalah penyambung generasi Yuwangsa

Tapi rupanya, menikah dengan Tristan merupakan exit plan terbaik untuk keluar dari kehidupan cinta dan karir Karina yang berantakan.

Hingga suatu hari, di tengah pernikahan hambar mereka, Karina tertangkap basah menyukai seorang mahasiswa muda bernama Keenan. Alih-alih memaki Karina, kenapa Tristan Yuwangsa malah mengijinkan istrinya mengencani laki-laki berondong itu!?!

Lagipula apakah selalu harus ada cinta dalam setiap pernikahan? Ataukah Karina dan Tristan hanya perlu membiarkan cinta mengalir? Ataukah malah berakhir apa adanya?

EXIT PLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang