Plan 50 : AKU DI DARAT, TRISTAN DI LAUT, BERTEMUNYA DI BELANGA

11.5K 1.2K 109
                                    


pesan dari penulis : 

hari ini triple update yeay 

3 bab sebelum tamat guysss! Akhirnyaa sampai di bab paling, paling ini....

 reminder buat follow @HaiHaiMila ya


Happy reading 


* * *


"SAYA paham sekarang kenapa dulu Pak Tristan pernah ngerekomendasiin Mbak Karina untuk kerja di Compra. Karena selain kompeten ternyata juga karena calon istrinya, toh. Ahahaha!"

Aku tertegun. Apa? Rekomendasi kerja apa? Tentang apa semua itu?

Aku dan Tristan kan baru berkenalan di pernikahan Yohan-Manda. Aku sudah bekerja di Compra jauh sebelum pernikahan itu diadakan. Kenapa Tristan bisa memberikan aku rekomendasi kerja? Saat aku mendaftar di Compra, Tristan bahkan mungkin tidak tahu aku eksis di muka bumi ini.

Berusaha menggali informasi tanpa terlalu mencolok, aku tertawa kecil, "Oh, rekomendasi yang itu ya, Mbak! Tristan ada-ada saja ya. Saya lupa ceritanya, gimana caranya ya dia bisa kasih saya rekomendasi waktu itu?" tanyaku.

Mbak Felisha terpancing, "Dulu sebelum punya tim business analyst internal, Compra sering kerjasama dengan Yuwangsa, Mbak. Nah, Pak Tristan itu salah satu tim Yuwangsa yang sering nanganin Compra. Mbak Karina apply kerja pas kebetulan saya yang jadi salah satu tim talent acquisitionnya. Rekan saya bilang katanya Pak Tristan kasih rekomendasi anonim buat Mbak Karina. Itu kita jadiin salah satu referensi dan bahan pertimbangan buat ngerekrut Mbak Karina."

Oke.... Ini sangat aneh dan menyeramkan. Sangat menyeramkan....

Karena aku jelas belum mengenal Tristan di hari aku apply kerja di Compra.

Apakah ini berarti Tristan sudah mengenalku sebelum kami bertemu di pernikahan Yohan dan Manda? Dan apa itu artinya dia sudah tahu siapa aku sebelum dia menerima taruhan konyolku hari itu?!!!

Aku melongo di tempat. Sebaliknya, dalam hatiku justru sedang histeris.

Di mana? Di mana aku pernah bertemu Tristan sebelumnya?

Ibuku dan Mama Tristan memang menjodohkan kami. Tapi Mama sendiri yang bilang tidak pernah memperlihatkan fotoku pada Tristan. Dia bahkan tidak menyangka kalau ternyata kami bisa bersama.

Jadi tidak mungkin Tristan tahu aku dari Mamanya. Itu tidak mungkin.

Lalu dari mana? Dari mana Tristan mengenalku? Aku tidak ingat pernah melihat dia sebelum pernikahan Yohan dan Manda.

Mbak Felisha mengajakku bicara. Tapi aku tidak berkonsentrasi mendengarnya. Begitupula saat dia pamit pergi duluan. Begitu juga saat aku membayar di kasir. Petugas toko buku bahkan sampai harus memanggilku berkali-kali, mengatakan uang yang kuberikan kurang. Kalau pikiran punya ekspresi, pikiranku saat ini pasti masih melongo. Masih stuck di detik saat Mbak Felisha mengaku mendapat rekomendasi anonim dari Tristan untuk merekrutku.

Tapi momen kejutku ternyata tidak sampai di sini.

Ketika aku dan Troy menjemput Frida yang baru selesai berbelanja, dia meneriakiku, "WOI, KAR! LO BUDEK YA! GUE TANYA MAU MAKAN DI MANA?!" Seluruh pengunjung mall di sekitar langsung memandangi kami.

EXIT PLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang