"Jangan menikahkan adik perempuanmu dengan keluarga Yuwangsa. Mereka punya segudang pria brengsek."
"Kenapa? Saya dengar Yuwangsa memperlakukan wanita dengan ksatria."
"Berani taruhan? Saya akan beri kamu status lajang saya kalau yang saya katakan terbukti salah."
Akan tetapi akibat suatu insiden dan perjodohan konyol Ibunya, Karina, mantan wanita ambisius, malah berakhir menikahi Tristan dari keluarga Yuwangsa, seorang pria angker yang katanya terkutuk dan memiliki opini bahwa :
1. Menikah itu strategi bertahan hidup.
2. Istri tidak lain hanya bidak, dan
3. Anak adalah penyambung generasi Yuwangsa
Tapi rupanya, menikah dengan Tristan merupakan exit plan terbaik untuk keluar dari kehidupan cinta dan karir Karina yang berantakan.
Hingga suatu hari, di tengah pernikahan hambar mereka, Karina tertangkap basah menyukai seorang mahasiswa muda bernama Keenan. Alih-alih memaki Karina, kenapa Tristan Yuwangsa malah mengijinkan istrinya mengencani laki-laki berondong itu!?!
Lagipula apakah selalu harus ada cinta dalam setiap pernikahan? Ataukah Karina dan Tristan hanya perlu membiarkan cinta mengalir? Ataukah malah berakhir apa adanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
EXIT PLAN
Chick-LitThe Next Level of Match-Making and Wedding Life. "Tristan? Tampan dan posesif padaku? Ya, itu semua pasti terjadi. DALAM MIMPI!"