Part 53

3.6K 246 0
                                    

"Arya apa kamu benar mau berangkat ke kantor?" 

Aku yang baru saja masuk ke dalam kamar Arya setelah mengetuk pintunya, melihat Arya yang sedang memakai kemeja putihnya.

Arya berbalik melihat ke arahku dan menjawab, "Iya, aku akan datang ke kantor."

Aku berjalan mendekat ke arahnya sembari menanggapi jawabannya, "Kamu belum sepenuhnya sembuh. Lebih baik kamu istirahat lebih lama sampai kamu benar-benar sembuh. Jangan terlalu memaksakan dirimu."

Arya mengusap puncak kepalaku dengan lembut lalu berkata, "Terima kasih karena sangat memperdulikanku. Tapi aku sudah merasa sehat."

Aku mengambil tangan Arya yang mengusap puncak kelapaku lalu menurunkannya ke bawah dan memegang pipiku.

"Aku tahu kamu ke kantor karena hari ini Badan Keuangan Pemerintahan akan datang ke kantor, kan?"

Arya membalas dengan menganggukan kepalanya.

Sekitar 2 hari yang lalu aku menerima sebuah surat dari Badan Keuangan Pemerintahan. Surat tersebut adalah surat perintah pemeriksaan kantor PS Entertainment. Saat itu aku bilang kepada Arya dan aku akan mengurus semuanya selama Arya masih sakit.

Aku menambahkan, "Padahal aku bisa mengurus semua itu untuk sementara, selama kamu beristirahat."

"Iya aku tahu itu, kamu pasti bisa mengurusnya. Namun aku hanya ingin menghadapi semuanya."

Aku menghela nafas lalu menjawab, "Baiklah, kalau itu yang kamu  inginkan. Tapi aku minta satu hal, kamu jangan memaksakan diri. Jika kamu merasa pusing segera istirahat, oke?"

Arya mendekat lalu memelukku dengan erat, "Oke, sayang."

Saat kami tiba di kantor tidak lama orang-orang yang diutus dari Badan Keuangan Pemerintah datang. Kami menyambut kedatangan mereka dengan baik.

Setelah itu orang-orang tersebut langsung sibuk dengan pekerjaanya. Mereka dengan teliti memeriksa seluruh dokumen di setiap departemen di PS Entertainment. 

Aku beserta Arya melihat semua itu dengan gugup. Walaupun Arya sebelumnya sudah mengecek mengenai perpajakan PS Entertainment berdasarkan laporan dari departemen akuntan dan hasilnya nihil, namun tetap saja merasa gugup.

Waktu berlalu dan sekarang matahari telah tenggelam dan digantikan bulan yang berada di atas langit.

Seorang lelaki kepala pemeriksaan datang mendekat setelah pekerjaanya dan teman-teman sekantornya telah selesai dilaksanakan, dia berkata, "Terima kasih untuk kerjasamanya, Pak Arya. Anda sudah bersikap secara kooperatif. Saya mengapresiasi itu." Lalu ia mengulurkan tangannya ke arah Arya

Arya membalas uluran tangan tersebut sembari menjawab, "Iya, sama-sama."

Setelah itu mereka melepaskan jabat tangan mereka dan kepala pemeriksaan kembali berbicara, "Selanjutnya dalam dua minggu kedepan kami akan memproses hasil pemeriksaan yang tadi telah kami lakukan. Mungkin sesekali dalam dua minggu ke depan kami akan kembali datang ke kantor anda untuk memeriksa lagi hal yang terlewat. Mohon untuk kesediaannya hadir di tempat."

"Baik, Pak. Sebelum datang ke sini, Bapak bisa menghubungi sekretaris saya terlebih dahulu. Ditakutkannya saya sedang ada kesibukan lain di luar kantor." 

"Baik, Pak. Setelah semuanya selesai, saya secara langsung akan memberikan surat hasil pemeriksaannya kepada anda. Entah perusahaan anda terbukti melakukan penggelapan pajak atau tidak, kita lihat nanti."

"Iya, Pak."

"Saya bersama teman kerja saya pergi dulu."

Setelah itu kepala pemeriksaan bersama teman kerjanya pergi dari kantor PS Entertainment. Sedikit aku merasa lega.

Aku tahu mengapa PS Entertainment tiba-tiba mendapatkan rumor penggelapan pajak, padahal sebelumnya PS Entertainment tidak pernah sekalipun mendapat rumor buruk.

Besar kemungkinan itu adalah kakek Arya pelakunya.

Setelah sebelumnya kakek Arya menggagalkan rencana kami agar pemilik saham terbesar kedua PS Entertainment tidak menjual sahamnya, kakek Arya sekarang berusaha mengguncang citra PS Entertainment dengan rumor penggelapan pajak. 

Aku percaya, kakek Arya memang memiliki 'kekuatan' untuk mengendalikannya. Itu karena ia adalah seorang konglomerat. Menyebar rumor tersebut dan membuat citra perusahaan sedikit memburuk tentu saja itu hal kecil yang mudah untuk dilakukannya. Ia mempunyai kendali untuk hal itu. 

Entah benar atau tidak rumor penggelapan pajak tersebut. Aku pikir itu tidak akan berpengaruh. Karena aku pikir ini semua tidak akan berakhir hanya sampai surat pemeriksaan keluar dari Badan Keuangan Pemerintah. 

Melihat dari caranya yang langsung memperingati Arya saat Arya menolak menjadi pewarisnya, ia akan melakukan hal yang lebih dari ini ke depannya. 

Aku sedikit merasa takut akan hal itu.

Dua minggu kemudian rasa takutku ternyata benar adanya. Firasatku ternyata sangat benar. 

Saat siang hari Badan Keuangan Pemerintah melakukan sebuah konferensi pers di gedung mereka. Dalam konferensi pers yang mereka adakan, mereka mengumumkan sebuah hasil yang sangat mengejutkan bagi aku dan Arya.

Yaitu berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah mereka lakukan, mereka berkesimpulan bahwa PS Entertainment terbukti melakukan penggelapan pajak dan wajib membayar pajak serta tambahannya. Lalu akibat dari terbuktinya dugaan tersebut, Ayah Arya, Rudi, menjadi tersangka.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To Be Continued

[BL] Catch Me If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang