63. ZIAN BERUBAH?

284 8 0
                                    

Zian yang baru saja keluar dari kelasnya terlihat melangkahkan kakinya dengan terburu-buru. Dia hanya tidak ingin jika sampai dirinya bertemu dengan Angkasa.

Namun pada saat dirinya hendak menuruni tangga, satu tangan menahan langkahnya hingga membuat dirinya langsung menoleh ke arah orang tersebut.

"Mau pulang? Bareng sama aku ya?" ucap Angkasa.

Zian melepaskan tangannya dari Angkasa secara kasar. "Nggak perlu," ucap Zian.

"Aku nggak masalah kalau kamu masih marah sama aku Zi. Tapi please pulang sama aku ya?" ucap Angkasa.

"Aku bisa naik taksi," ucap Zian.

Angkasa menggeleng keras. "Nggak boleh. Kamu pulang sama aku. Aku nggak tenang kalau kamu pulang sendirian," ucap Angkasa.

"Terserah. Aku nggak perduli," ucap Zian lalu pergi meninggalkan Angkasa.

Lagi-lagi langkahnya terhenti saat Angkasa kembali menahan tangannya.

"Apa lagi sih? Lepasin nggak?" ucap Zian.

"Zi jangan kayak gini sayang. Aku nggak bisa," ucap Angkasa.

"Nggak sadar? Kamu duluan kan yang mulai?" ucap Zian.

"Kan aku udah minta maaf sama kamu. Masa itu kurang," ucap Angkasa.

"Aku cuma kecewa sama kamu karna lebih percaya sama omongan dia dari pada aku," ucap Zian.

"Aku nggak bermaksud belain dia Zian. Aku cuma--"

"Cuma percaya sama dia karna dia temen kamu yang kenal kamu lebih dulu? Gitu?" ucap Zian.

"Aku anter ya? Aku nggak akan tenang kalau kamu nggak pulang sama aku," ucap Angkasa.

Zian menghempaskan tangan Angkasa secara kasar. "Nggak usah. Aku bisa pulang sendiri. Kamu pulang aja sana sama temen kamu itu," ucap Zian.

Gadis itu langsung berlari menuruni tangga meninggalkan Angkasa di tempat itu.

"Zian!!" panggil Angkasa berlari mengejar Zian.

******

"Eh Zian," sapa Surya.

"Apa Kak Surya?" sahut Zian.

"Tumben lama keluar kelas?" tanya Surya.

"Ada urusan bentar tadi," jawab Zian.

"Akhir-akhir ini lo jadi kesayangan guru kayaknya Zi," ucap Surya.

"Apaan sih Kak? Biasa aja kali. Gue seneng kok bisa bantuin guru," ucap Zian.

"Karna lo ramah makanya guru-guru sayang sama lo," ucap Zico.

"Eh iya Kak Azka sama Kak Aksa ke mana? Kok nggak keliatan?" tanya Zian.

"Biasalah Zi. Udah kabur duluan sama doinya masing-masing," jawab Zico.

"Astaghfirullah sampe lupa gue kalau mereka udah pacaran sama sahabat gue," ucap Zian.

"Lo pulang sama siapa? Angkasa?" tanya Langit.

"Enggak. Gue nggak pulang sama dia Kak," jawab Zian.

"Terus?" tanya Langit.

"Kak Zic lo sendiri kan?" tanya Zian.

"Iya gue sendiri Zi. Kenapa?" ucap Zico.

ANGKASA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang