58. JUTAAN KUPU-KUPU

258 3 3
                                    

Berita tentang hubungan Angkasa dan Zian saat ini masih menjadi perbincangan yang sangat hangat. Apa lagi laki-laki tersebut mengumumkannya di depan semua murid-murid yang ada di sekolah.

Zian yang pada saat itu masih berada di loker tanpa sengaja mendengar percakapan beberapa murid yang tak berada jauh dari dirinya.

"Oh jadi dia pacarnya Angkasa? Siapa tadi namanya? Zian?"

"Gue speechless banget loh dengernya. Nggak ada angin nggak ada hujan kok tiba-tiba udah go public aja."

"Tapi kok Kak Angkasa bisa sih sama dia? Maksud gue tuh kalian tau sendiri kan temennya Kak Angkasa itu Salsha."

"Gue fikir Kak Angkasa bakalan berakhir sama Kak Salsha. Eh tau-taunya pas diumumin ternyata sama dia."

"Bukannya mereka itu tadinya musuhan ya? Kok bisa tiba-tiba pacaran sih? Kak Angkasa nggak salah kan?"

"Dia Ketua geng loh. Anak donatur sekolah. Status sosial dia juga elit. Circle dia juga elit."

"Seenggaknya sama yang sekelas gitulah. Jadi sesuai aja gitu sama dia."

Zian menghela nafasnya mendengar percakapan dari beberapa murid tersebut. Dia sendiri sudah tidak mau ambil pusing akan hal itu.

Karna dirinya sudah menduga semuanya akan menjadi seperti ini. Dia menutup pintu lokernya sesaat setelah meletakkan buku di dalam lokernya.

Dirinya kembali di buat terkejut saat mendapati ada Angkasa di sana sedang menatap dirinya dengan bersandar di salah satu loker.

"Astaghfirullah Kak Angkasa. Kebiasaan," ucap Zian mencubit pinggang Angkasa.

"Aa sakit sakit. Iya maaf nggak sengaja," ucap Angkasa menepis pelan tangan Zian.

"Kebiasaan banget suka ngagetin," ucap Zian.

"Abisnya kamu lama. Padahal aku nungguin kamu tadi di depan kelas," ucap Angkasa.

"Kamu mau ngapain nungguin aku di depan kelas? Ada apa?" tanya Zian.

"Nggak ada sih. Cuma kangen aja," jawab Angkasa tersenyum pepsodent.

"Perasaan kita ketemu tiap hari. Bisa-bisanya kamu," ucap Zian.

"Iya kan nggak apa-apa. Emang nggak boleh?" ucap Angkasa.

"Iya boleh. Nanti kalau aku bilang nggak boleh kamunya ngambek lagi," ucap Zian.

"Mana ada aku ngambek," ucap Angkasa.

"Suka nggak sadar diri. Terus yang waktu itu pernah ngambek gara-gara aku balas chat lama siapa ya?" ucap Zian.

"Ya-ya-siapa suruh kamu online tapi nggak balas," ucap Angkasa.

"Itu lagi ada pelanggan. Aku lupa keluar aplikasi," ucap Zian.

"Gimana aku nggak overthinking. Cafe kamu kan udah pasti nggak cuma cewek aja yang ada di sana. Pasti kan ada cowoknya," ucap Angkasa.

"Mereka kan cuma pelanggan," ucap Zian.

ANGKASA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang