47. LO KOK BISA YA?

256 1 0
                                    

Buah mangga buah rambutan
Buah nanas buah semangka
Buah pepaya buah jambu
Itulah nama buah-buahan

Surya yang berada tepat di sebelah Azka langsung menoyor kepala temannya tersebut sehingga membuat Azka nyaris terjungkal jika saja dia tidak berpegangan pada motornya.

"Goblok anjir. Untung gue nggak nyungsep," ucap Azka.

"Lagian kesel gue denger pantun lo yang nggak bermutu itu," ucap Surya.

"Semua juga tau itu nama buah-buahan bego. Ngajak ribut lama-lama nih anak," sahut Zico.

"Iya kan gue bener sih. Yang gue sebutin itu nama buah-buahan," ucap Azka.

"Bocil SD juga tau kalau itu nama buah-buahan goblok. Aelah darting nih gue lama-lama karna lo," ucap Surya.

"Kayaknya lo belum ada ketemu sama Stella ye makanya darting mulu bawaannya," ucap Aksa.

"Anjir kenapa bisa larinya ke Stella?" ucap Surya.

"Iya kan lo suka sama Stella," sahut Angkasa.

"Sialan gosip dari mana itu oii? Mohon maaf ya Bapak Angkasa yang terhormat. Anda jangan menyebar gosip," ucap Surya.

"Yang nyebar gosip juga siapa? Emang bener kan? Lo sering baperin dia," ucap Angkasa.

"Gue cuma bercanda bego. Dia juga tau kalau gue cuma bercanda," ucap Surya.

"Jangan keseringan baperin anak orang. Nanti lo bisa baper sendiri," ucap Langit.

"Enggaklah. Kan dia juga tau kalau gue cuma bercanda," ucap Surya.

"Hati-hati sama omongan," ucap Langit.

"Eh tadi malam tumben lo nggak jemput Zian?" tanya Aksa.

"Enggak. Dia barengan Jihan sama Chantika," jawab Angkasa.

"Eh? Ada Jihan sama Chantika juga di tempat Zian?" tanya Aksa.

"Iya ada. Mereka bantuin Zian sama Bundanya," jawab Angkasa.

"Sialan. Tau gitu semalam gue singgah sebentar ke tempat Zian sebelum ke markas," ucap Aksa.

"Ngapain lo? Bucin?" tanya Angkasa.

"Palingan juga cuma ngeliat Jihan terus langsung pergi lagi," ucap Zico.

"Tau aja lo Zic," ucap Aksa tertawa kecil.

"Tapi---kok lo nggak barengan Zian? Biasanya kalian berangkat barengan," ucap Surya.

"Tadi udah gue tawarin tapi katanya dia barengan Jihan sama Chantika," ucap Angkasa.

"Tuh anak bertiga setia kawan amat perasaan. Selama itu mereka kenal?" ucap Surya.

"Jihan, Chantika sama Zian itu sahabat dari kecil waktu mereka masih ada di Bandung. Mereka sebenarnya ada 4. Yang satu lagi namanya Safira," ucap Azka.

"Safira?" Angkasa menolehkan kepalanya ke arah Azka. "Yang satu kerjaan sama Zian?" tanya Angkasa.

"Iya itu. Safira itu seangkatan sama kita. Istilahnya Safira itu Kakaknya mereka lah," jawab Azka.

"Oii Van," panggil Zico.

Evan yang merasa namanya di panggil langsung berjalan menghampiri Angkasa dan teman-temannya.

"Apa Bang?" ucap Evan.

"Tumben lo dateng awal? Biasanya 5 menit lagi mau bel baru nyampe," ucap Zico.

"Sesekali nggak apa-apa lah Bang," ucap Evan.

"Lo kalau di kantin itu gabung sama kita aja. Gue liat lo kayak takut gitu gabung sama kita," ucap Angkasa.

ANGKASA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang