62. KECEWA UNTUK PERTAMA KALI

240 4 0
                                    

"GOOD MORNING EVERYBODY!!"

Sebuah botol kosong mendarat tepat mengenai kepala laki-laki tersebut. Dia meringis kesakitan dengan tangan yang terus mengusap-ngusap kepalanya.

"Anjir siapa yang ngelempar?" ucap Zico.

"Gue, kenapa? Mau marah?" sahut Langit.

"Eh Mas Langit. Enggaklah. Siapa juga yang mau marah," ucap Zico berjalan menghampiri kursinya.

"Mas Mas. Lo fikir gue tukang bakso," ucap Langit.

"Takut kan lo sama Langit? Makanya nggak berani ngelawan," ucap Angkasa.

"Lo sama Langit itu kalau udah marah sama anjir. Sama-sama kayak lagi kesurupan. Tapi lebih parah lo sih," ucap Zico pada Angkasa.

"Dia kalau marah kayaknya setan bakalan sungkem sama dia," ucap Azka.

"Sialan lo mau gue pukul?" ucap Angkasa.

"Dari mana aja lo? Tebar-tebar pesona?" tanya Surya.

"Gue ada urusan sama sepupu gue tapi sekalian sih," jawab Zico.

"Sekalian apaan?" tanya Surya.

"Tebar-tebar pesona. Eh tapi gue baru sadar anjir," jawab Zico.

"Kenapa baru sekarang lo sadar? Selama ini lo lagi nggak sadar?" tanya Angkasa.

"Bukan itu maksud gue," jawab Zico.

"Apaan? Ngomong setengah-setengah bentar lagi juga otak lo jadi ikutan setengah," ucap Angkasa.

"Sialan. Untung Ketua gue yang paling gue hormati," ucap Zico.

"Lo mau ngomong apaan anjir?" tanya Surya.

"Gue baru sadar kalau anak kelas XI sama kelas X itu cantik-cantik," jawab Zico.

"Stres. Gue fikir mau ngomong apaan. Buang-buang waktu gue," ucap Langit.

"Ke mana aja lo selama ini baru nyadar?" tanya Azka.

"Kan gue barengan terus sama lo semua. Jadi ya mana gue tau," jawab Zico.

"Tapi lebih cantik Zian sih," ucap Angkasa.

"Karna lo pacarnya makanya lo bilang cantik," ucap Zico.

"Jadi makin cantik karna pacaran sama gue," ucap Angkasa.

"Lang temen lo kenapa?" tanya Surya.

"Penyakitnya kambuh," jawab Langit.

"Hah? Penyakit apaan?" tanya Surya.

"Penyakit bucin," jawab Langit.

"Sialan lo Lang," ucap Surya.

"Bucin terus sampe mampus. Nggak sopan sama yang jomblo," ucap Zico.

"Tapi tumben lo nggak nyamperin Zian," ucap Langit.

"Tadi udah cuma sebentar doang terus dia di panggil sama Pak Haris," ucap Angkasa.

"Zian sekarang lagi jadi kesayangan guru-guru sekolah dah kayaknya," ucap Surya.

"Nah bener lo. Soalnya akhir-akhir ini Zian sibuk keluar masuk ruangan guru," sahut Zico.

"Pacar gue tuh. Awas aja lo rebut," ucap Angkasa.

"Eh ngomong-ngomong ini si Aksa ke mana dah? Perasaan dari tadi nggak muncul-muncul," ucap Azka.

"Tadi katanya mau ke kelas Zian," ucap Langit.

"Bucin terus tuh anak berdua. Nggak sopan. Mentang-mentang udah jadian juga," ucap Azka.

ANGKASA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang