"SURYA ALAM ALKAVERRO!!"
"AMPUN STELL GUE NGGAK SENGAJA!!"
Semua murid yang ada di kantin mengalihkan perhatian mereka ke arah pintu masuk. Seorang murid laki-laki dengan topi terbalik berlari memasuki kantin dengan di susul oleh seorang murid perempuan di belakangnya.
Sudah menjadi hal umum untuk mereka melihat pertengkaran yang sering terjadi antara kedua murid ini. Bahkan kelima temannya saja sudah terbiasa dengan keributan mereka berdua.
"Astaghfirullah apa lagi kali ini masalah nih kecebong? Perasaan tiada hari tanpa ribut dah," ucap Azka.
"Lo kayak baru kenal sama si Surya aja. Tuh anak kan emang kebiasaan ngerecokin Stella," sahut Zico.
"Lama-lama gue comblangin juga," ucap Langit.
"Nggak usah Lang. Gue tau sebenarnya Surya itu suka sama Stella cuma gengsinya terlalu besar," ucap Zico.
"Ampun Stell. Gue nggak sengaja beneran," ucap Surya berjalan menuju teman-temannya.
"Gue harus sesabar apa lagi sih ngeliat tingkah lo?" ucap Stella berjalan menyusul Surya.
"Demi Tuhan gue nggak sengaja beneran Stell. Gue fikir lo lagi nggak minum," ucap Surya.
"Kalau sampe tadi gue meninggal gara-gara kesedak gimana anjir?" ucap Stella.
"Kenapa lagi kalian?" tanya Aksa.
"Temen lo tuh. Gue lagi minum malah di kagetin sampe gue kesedak," jawab Stella.
"Goblok banget anjir. Orang lagi minum jangan di bercandain. Bahaya bego," ucap Aksa memukul lengan Surya.
"Ya gue kan nggak sengaja. Gue fikir dia lagi nggak ngapa-ngapain," ucap Surya.
"Lain kali jangan kayak gitu. Bahaya kalau sampe anak orang pingsan gara-gara kesedak," ucap Langit.
"Iya maaf Stell. Gue nggak sengaja beneran dah," ucap Surya.
"Gue nggak mau tau. Lo harus ganti minum gue yang jatuh gara-gara gue kaget," ucap Stella.
"Jangankan satu botol. Sekardus kalau lo mau gue beliin Stell. Biar lo nggak marah lagi sama gue," ucap Surya.
"Satu pabrik aja minta Stell. Nggak usah tanggung-tanggung," ucap Zico.
"Bayar pake ginjal lo ya?" ucap Surya.
"Enak aja. Yang mau beli kan lo kenapa malah jadi gue yang kena," ucap Zico.
"Ya udah hari ini gue traktir lo sepuasnya. Terserah lo mau ambil apa aja. Bilang sama Ibuk kantinnya nanti Surya yang nanggung," ucap Surya.
"Borong aja satu kantin Stell. Biar dia bangkrut sekalian," ucap Azka.
"Demi Stella gue nggak masalah kalau harus bangkrut. Iya nggak Stell?" ucap Surya.
"Bodo amat Sur," ucap Stella lalu pergi meninggalkan mereka semua.
"Tank nabrak kayu. I love you Stella!" teriak Surya.
"BODO AMAT!" sahut Stella.
Langit yang berada di sebelah Surya langsung mencubit pinggang temannya tersebut sehingga membuat Surya meringis sakit.
"Sakit Lang," ucap Surya.
"Udah di bilang jangan kebiasaan," ucap Langit.
"Hah? Kebiasaan apaan?" tanya Surya.
"Lupa lo?" tanya Langit balik.
"Apaan anjir? Emang lo ada ngomong apaan?" tanya Surya lagi.
"Jangan keseringan baperin anak orang. Nanti dia baper lo nggak mau tanggungjawab," jawab Langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA || END
Teen FictionAngkasa Putra Danadyaksa adalah satu nama yang wajib di hindari jika ingin hidup aman di SMA Antariksa. Murid laki-laki paling pembangkang serta keras kepala. Menyukai kebebasan dan tidak suka di atur-atur. Menjadi Ketua dari geng Arvegaz membuat d...