14. KELAKUAN ANGKASA

504 5 1
                                    

Buah nanas buah kecubung
Buah apel buah semangka
Buah naga buah sirsak
Buah pisang buah kiwi

"Itulah nama buah-buahan," ucap Azka.

Tentu saja ucapan Azka barusan mengundang tawa dari semua orang yang ada di sana. Terlebih lagi suasana di parkiran saat ini terlihat ramai karna banyak murid-murid yang baru saja berdatangan.

Angkasa dan teman-temannya memang sering memilih untuk kumpul terlebih dahulu di parkiran. Hal itu sudah menjadi kebiasaan mereka sejak pertama kali masuk SMA.

Jadi seluruh siswa maupun siswi sudah tidak perlu heran lagi pagi-pagi sudah melihat keenam bujang pentolan sekolah di parkiran.

"Yang bilang itu nama sayur-sayuran juga siapa bego. Aelah emosi gue pagi-pagi sama lo," ucap Zico.

"Anjir goblok gue udah iya iya banget dengernya," ucap Surya.

"Lagi lo juga pantunnya nggak ada yang bener satupun. Heran gue," ucap Angkasa.

"Namanya juga pantun hasil ciptaan sendiri. Apa yang ada di otak gue itulah yang gue keluarkan," ucap Azka.

"Emang lo bisa mikir?" tanya Angkasa.

"Iya bisalah bego. Kalau enggak mana mungkin gue bisa sekolah," jawab Azka.

"Bukannya lo itu nggak punya fikiran ya?" ucap Angkasa.

"Astaghfirullah. Pengen di lawan tapi sadar diri lo Ketua gue yang paling gue hormati," ucap Azka.

"Sekalipun dia bukan Ketua emang lo berani ngelawan dia?" tanya Aksa.

"Gue? Ngelawan Angkasa? Lo fikir gue takut gitu? Iya emang takut sih," ucap Azka.

"Ingin rasanya gue jual lo di Shopee," ucap Aksa.

"Gaya lo ngelawan Angkasa. Di sinisin Chiko juga diem lo," ucap Langit.

"Anjir sialan gue ingat kejadian itu. Ngakak woi," ucap Aksa.

"Gue nggak tau apa salah gue tiba-tiba gue di sinisin sama tuh anak. Padahal niat gue baik anjir," ucap Azka.

"Iya emang niat lo baik. Tapi lo bawa bercanda," ucap Zico.

"Kan supaya suasananya nggak terlalu tegang. Soalnya panas banget suasananya bego," ucap Azka.

"Itu gara-gara Devan di keroyok sama anak Chuggs kan?" tanya Surya.

"Iya gara-gara itu. Kalian kan tau sendiri Chiko sama Devan ini sahabatan sejak kecil. Walaupun beda sekolah," jawab Angkasa.

"Berarti kayak lo sama Langit dong," ucap Surya.

"Gitulah kira-kira. Tapi bedanya itu gue sama Langit kan satu sekolahan. Chiko sama Devan kan enggak," ucap Angkasa.

"Tapi emang sih Chiko itu udah anggap Devan kayak Adeknya sendiri. Buktinya aja dia yang paling emosi kemarin," ucap Zico.

"Mungkin kalau nggak ada Angkasa pasti tuh anak udah datengin markas Chuggs," ucap Surya.

"Angkasa bisa ngontrol emosi 249 anggota. Tapi dari sekian banyaknya anggota cuma Langit doang yang bisa nenangin Angkasa," ucap Aksa.

"Sebegitu takutnya lo pada ngeliat gue kalau marah?" tanya Angkasa.

"Goblok lo nggak sadar anjir? Lo kalau udah emosi kayak orang kesetanan bego. Nggak bisa di kasih tau terus nggak bisa di tahan," ucap Azka.

"Kayak kemarin lo gelud sama si Dika. Kesannya lo kayak orang lagi kesurupan aja," ucap Surya.

"Makanya di mana ada Angkasa harus ada Langit. Kalau enggak bisa kacau semuanya," ucap Aksa.

ANGKASA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang