Custom Made Demon King [2]

Bab 220 - Gate Of Echoes

Setelah api pemulihan Julia menyembuhkan Fat Tiger, dan dia meletakkannya di tanah, Fat Tiger melingkari kaki Roy dengan ragu, ketiga hidungnya mengendus.

"Hahaha!"

Roy segera memahami keraguannya saat melihat ini. Dia berjongkok dan menyentuh ketiga kepalanya satu per satu.

"Fat Tiger, apakah kamu tidak ingat aku?"

Setelah mendengar suara familiar ini, Fat Tiger akhirnya memastikannya. Dia langsung nyengir lebar.

"Aw!"

"Woo!"

"Woof!"

Melihat 3 kepala Fat Tiger menggonggong seperti sekelompok orang, Julia tidak bisa menahan tawa.

“Di mana kamu menemukan hellhound seperti itu?"

"Dia sangat menarik!”

"Dia Fat Tiger!"

Roy tidak menjelaskan dan hanya berkata kepada Fat Tiger, “Fat Tiger, ini calon nyonyamu. Ingat!"

Fat Tiger memiringkan ketiga kepalanya dan menilai Julia.

Kemudian dia menjulurkan kepala dan mengendus aroma Julia dengan hati-hati. Karena Roy mengatakan bahwa dia adalah nyonya, Fat Tiger harus mengingat aromanya.

Fat Tiger mengendus dan sekali lagi mencium aroma Roy pada Julia sehingga dia bisa memastikan identitas majikannya.

Tetapi dia merasa ada sesuatu yang sedikit aneh. Mengapa bau tuannya lebih kaya di bagian bawah nyonya…

Sementara Fat Tiger masih bertanya-tanya, Roy sudah berdiri dan mengamati sekelilingnya.

Tentu saja, dia mengenali bahwa ini adalah tempat dia dan Fat Tiger dulu tinggal, dan dia bahkan ingat di mana dia menemukan tambang emas iblis itu.

Dia dengan senang hati mengusap kepala Fat Tiger lagi.

"Kerja bagus. Sepertinya kamu merawat rumah dengan sangat baik!”

Fat Tiger dipuji dan dengan gembira mengelilingi Roy sebelum berlari menuju gua. Dia berbalik di jalan dan membentak Roy, memberi isyarat padanya untuk mengikuti.

"Ayo pergi!" Roy memimpin Julia maju.

Ketika mereka tiba di gua, mereka menemukan bahwa Fat Tiger telah menutup pintu masuk gua dan sudah menggali.

Segera, Fat Tiger membuka pintu masuk, dan Roy menggendong Julia, membungkuk, dan masuk. Mereka pergi ke kedalaman gua, dan ruang di sini jauh lebih besar.

Roy mengulurkan tangannya dan menyeka batu besar yang digunakan sebagai meja. Dia menemukan bahwa sudah ada lapisan debu tebal di atasnya dan tidak bisa menahan nafas.

“Sepertinya aku sudah lama pergi. Saya telah tinggal di dunia itu selama lebih dari 3 tahun. Aku tidak tahu sudah berapa lama di Abyss…”

“Sepertinya belum ada yang menghitungnya.” Julia memiringkan kepalanya dan merenung.

“Waktu Abyss tidak sinkron dengan waktu di dunia lain."

"Selain itu, Yang Mulia Samael mengatakan bahwa ketika Abyss Gate terbuka, itu terhubung ke simpul waktu tertentu di dunia lain…”

"Oh?"

Roy bertanya kepada Julia dengan penuh minat, "Apakah situasi seperti itu terjadi, iblis pergi ke dunia yang sama 2 kali, tetapi ketika mereka pergi untuk kedua kalinya, itu sebelum yang pertama?"

“Aku tidak terlalu yakin…” Julia memikirkannya dan menggelengkan kepalanya.

"Tapi itu sangat mungkin."