#7

4.2K 439 3
                                    

Setelah selesai dengan kepala sekolah tadi pagi, kini indira belajar dikelas dekat kelas ara. Tadi juga ia diantarkan oleh ara, hal itu membuat murid dikelas indira merasa iri karena murid baru itu kenal dekat dengan artis sekolah.

Ara langsung kembali ke kelasnya setelah mengantarkan indira, kini ia sedang bermain games dengan teman-temannya karena kelas hari ini tak ada guru yang mengisinya.

"Indira kelas sebelah ra?" tanya adel sambil memainkan jarinya dilayar ponsel.

"Iya, sekelas sama gebetan si olla." ucap ara.

Olla yang terpanggil melirik sebentar pada ara.

"Apani bawa-bawa gua, gua diem ye." ucapnya.

"Gebetan si olla siapa ra?" tanya flora.

"Susi yang waktu kapan hari itu ngajak olla jalan." jawab ara.

"Susi anaknya pak untung?" ara mengangguk, kedua temannya kompak menertawakan olla.

Pasalnya susi susi itu pernah tak sengaja diantarkan olla pulang, tapi setelahnya olla mendapati bahwa jok motornya bau kotoran, sejak saat itulah olla tak ingin lagi dekat dengan susi.

"Sialan lo pada jadi keinget kejadian itu lagi kan gua." gerutu olla.

"Asik bener mereka kalo lagi becanda." ucap eli menatap keempat manusia yang bercanda sambil bermain games.

Ashel, chika, jinan dan freya mengangguk setuju.

"Bener banget, mood booster banget kalo udah liat mereka sereceh itu." timpal freya.

"Liatin mereka atau liatin flora nih." ucap ashel menyenggol freya.

"Najis banget liatin si wibu." ucap freya bergidik ngeri.

"Jangan gitu fre nanti jatuh cinta." ucap jinan diakhir kata berbisik.

"Hihh ngeri jatuh cinta sama dia mah, liat aja kaya bocah culun begitu." ucap freya.

Teman-temannya menggeleng melihat freya yang sangat anti pada flora, padahal diluar sekolah anak itu sangat keren tapi freya tak pernah bertemu dengan flora diluar sekolah.

"Disekolah boleh culun, lo belum liat aja dia diluar sekolah sekeren apa." timpal ashel.

"Nah bener tuh lo harus liat dia kalo diluar sekolah fre, beuh cakepnya kebangetan." ucap eli.

"Cakepan satpam sekolah." ucap freya terkekeh.

Saat kelas sedang ramai dengan dua geng yang bercanda dengan teman-temannya, di ambang pintu ada seorang gadis mencari ara.

Indira, ia mencari ara karena ia merasa bosan dikelas.

"Kenapa?" tanya ara.

"Bosen kak, lagi jamkos jadi aku kesini deh." ara mengangguk.

"Mau masuk?" indira menggeleng karena ia melihat tatapan aneh dari gadis lain dibelakang ara.

"Kita ke kantin aja mau ga? bareng temen-temen kakak." tawar ara.

"Boleh kak?" ara mengangguk dan memanggil teman-temannya.

"Napa ra?" tanya adel.

"Kantin kuy bentar lagi juga istirahat haus gua becanda mulu disini." ucap ara.

"Gaskeun lah brodi." ucap olla.

Mereka berlima ke kantin dengan ara dan indira berada dibelakang, ia menggenggam erat tangan adik dari mendiang misel itu.

"Kak ara jadi nanti latihan?" tanya indira.

"Jadi, kamu mau liat atau mau langsung daftar cheers?" indira terlihat berpikir.

To the moon [chikara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang