#47

3.7K 399 10
                                    

Menjelang malam hari, banyak sekali pesan masuk di hp ara dan kebetulan ara sedang mandi.

"Ck, berisik banget siapa sih." gumam chika.

Ia pun mengambil dan melihat hp ara, memastikan siapa yang mengirim pesan sebanyak itu pada ara.

"Indy?" chika bertanya-tanya siapa indy? apakah lelaki atau perempuan?

Chika tak membaca detail pesan yang dikirim, ia hanya melihat nama kontak yang tertera saja.

Tak lama ara keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar.

"Hp kamu bunyi mulu tuh." ucap chika.

"Dari siapa?" tanya ara.

"Indy." jawab chika.

Ara segera berjalan mendekati hp nya yang berada dimeja dekat kasur dan membalas satu persatu pesan yang dikirim oleh wanita bernama indy itu.

Sesekali ara terkekeh karena pesan dari hp nya, hal itu cukup membuat chika tidak mood.

"Ganti baju dulu kali ra nanti kamu masuk angin." ucap chika.

"Iya bentar." ucap ara tanpa mengalihkan pandangannya ke chika.

Chika mendengus sebal, ia pun menuju balkon. Daripada melihat ara yang asik dengan hp nya lebih baik ia membaca buku di balkon.

"Gini kan adem." gumam chika.

Kembali pada ara yang kini sedang berganti pakaian tapi matanya tetap melihat pada hp.

"Chik." panggil ara.

"DI BALKON." teriak chika.

Ara pun menghampiri chika yang sedang membaca novelnya.

"Aku pergi dulu ya." pamit ara.

Chika menoleh dan memperhatikan pakaian ara yang sangat rapih dan juga wangi.

"Mau kemana kamu?" tanya chika.

"Keluar bentar ketemu temen." jawab ara.

"Aku ikut." ucap chika.

"Ehh jangan, aku mau pake motor soalnya mau ngebut biar ga lama juga." ucap ara.

Chika menatap ara heran, ada apa dengan ara? mengapa ia sangat berbeda kali ini.

"Ohh yauda, hati-hati." ketus chika.

"Iya, kamu juga hati-hati dirumah."

"Bye sayang, mwah." ara mencium kening chika sekilas lalu berlari menuju pintu apartemen.

Seperginya ara, chika menghubungi seseorang diseberang sana untuk mengawasi ara kembali.

"Awas aja." gumam chika.
















Sudah dua jam ara pergi dan chika masih menunggu info tentang ara dari bodyguardnya.

"Ck lama banget sih, ga takut gua kenapa-kenapa apa ya." gumam chika.

Chika terus mondar-mandir tak jelas, pikirannya melayang memikirkan hal yang aneh-aneh.

Ia takut ara ada apa-apa dengan indy indy itu, bahasa gaulnya sih overthinking.

Di lain tempat, ara sedang asik berbincang dengan jarak yang sangat dekat. Bahkan keduanya tidak terlihat seperti teman karena tatapan dari keduanya sangat dalam.

"Aku kangen tau ra sama kamu." ucap wanita disebelah ara.

"Aku juga kangen banget." ucap ara.

"Setelah misel pergi dan kamu pergi, aku gatau harus pulang kesiapa." lanjut ara.

To the moon [chikara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang