#59🔞

10.3K 457 12
                                    

Bibir ara berhasil membuka permainan siang ini dengan bermain-main di leher jenjang chika.

"Engghh..." desah chika.

Tangannya tidak tinggal diam dengan meremas lembut payudara chika yang masih dibalut bra hitamnya.

"Aahh... eumhh..."

mendengar desahan chika yang sangat indah membuat ara semakin semangat bermain-main.

Chika memejamkan matanya merasakan kenikmatan yang ara berikan. Dia selalu menyukai setiap sentuhan ara.

Setelah puas bermain di leher chika, ara membantu chika untuk duduk.

"Izinin aku nikmatin semua yang ada di kamu chika." bisik ara, chika mengangguk dengan mata sayu yang menatap ara.

Bibir ara melumat lembut bibir tebal chika, tangannya meraba punggung chika yang mulus, jari-jarinya mencari kaitan bra milik chika.

Tangan satunya lagi mengelus lembut paha mulus chika sampai ke selangkangan dan itu membuat chika kembali mendesah dalam ciumannya.

Klik!

Berhasil, ara membuka kaitan bra milik chika dan melepas bra hitam yang membalut tubuh atas chika.

"Eemmhhh..." chika mendesah panjang ketika tangan nakal ara mengelus miss v nya yang masih tertutup cd.

Karena tubuh atas chika sudah tidak terbalut apapun, tangan ara dengan leluasa meremas-remas payudara chika yang sangat pas ditangannya.

Chika melepaskan ciumannya dengan ara dan sedikit mendongakkan kepalanya.

"Aahhh sayangghhh..." chika membusungkan dadanya seperti meminta ara lebih keras meremas benda kenyal itu.

Ara tersenyum smirk melihat wajah sexy chika yang keenakan.

"You look so sexy honey and i always like it." bisik ara.

Kedua tangan ara kini berada di dada chika, tangan kiri memainkan benda coklat kecil dan tangan kanan masih setia meremas pelan.

Tubuh chika merasa sangat panas, ia pun memutuskan untuk duduk dipangkuan ara, melingkarkan kakinya pada pinggang ara.

Tangan ara kini memeluk pinggang ramping chika dan bibirnya bermain di dada chika. Lidahnya memainkan benda coklat milik chika.

"Aahhh.... araaahhhh.... p-pleasehh..." desah chika.

Tubuhnya meliuk-liuk tak karuan, tangannya menekan kepala ara agar lebih dalam memainkan payudaranya.

"Ssshhh... aaahhh... mmhhhh...awhh.."

Ara melepaskan payudara chika dari mulutnya ditutup dengan menggigit nipple chika.

"Wanna more chika?" chika mengangguk lesu.

Ara meraba cd milik chika yang sudah basah karena ulahnya, ia tersenyum puas.

"Aahhh... j-jang-jangannhhh... di main-innhhh..." ucap chika sambil mendesah.

Ara dengan nakal mencubit vagina chika yang basah.

Ara mulai membaringkan chika kembali, perlahan membuka cd hitam milik chika.

Jarinya mengelus benda yang sedikit berbulu itu.

"Aahhh... araahh.." desah chika.

"M-mauhh... k-kamuuhhh..." ara tersenyum puas sekarang.

Wajahnya ia dekatkan pada vagina chika yang basah, mencium aroma surga dunia.

"Eum wangi banget sii sayang." ucap ara dengan suara berat.

To the moon [chikara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang