Terhitung sudah satu minggu ara cs berada di bali, sekitar dua hari lalu gracio dan teman-temannya menyusul ke bali.
Hari ini ara cs selesai latihan dan mereka berencana akan berenang.
"Kak ara." panggil raisha.
"Kenapa sha?" tanya ara.
Ara menghampiri raisha yang duduk di tepian kolam.
"Kakak mau renang?" ara mengangguk.
"Kamu mau ikutan hm?" raisha terlihat ragu-ragu karena ia tidak bisa berenang.
"Raisha ga bisa renang kak." sahut indira.
"Ohh gampang itu mah sini kakak temenin." ucap ara.
Ara turun kedalam kolam, ia memegang tangan raisha.
"Ayo turun pelan-pelan, kakak ajarin renang sekalian nunggu yang lain." ucap ara.
"Takut kak." ara tersenyum.
"Rileks aja jangan takut, bakal kakak pegangin terus kok." ucap ara berusaha meyakinkan raisha.
Raisha menarik nafasnya, ia memegang tangan ara erat.
"Oke kita dasar dulu aja ya." raisha mengangguk pelan.
"Kakinya naikin terus kamu peluk leher kakak." raisha mengangguk dan mengikuti instruksi ara.
Ara membawa raisha berkeliling kolam renang dengan gaya dasar agar otot kakinya tidak kaku.
"Oke, sekarang kakak pegang ya perutnya kamu gerakin tangan sama kaki." raisha kembali mengangguk.
Ara mulai memegang perut raisha, sedangkan raisha menggerakkan kedua tangan dan kakinya. Keduanya masih mengelilingi kolam renang.
"Bagus, sekarang cobain sendiri." ucap ara.
"Takut kak."
"Ga bakalan, kakak ikutin kok."
Raisha meyakinkan dirinya dan mulai mencoba sendiri.
Awal-awal raisha hampir tenggelam untung saja ara dengan sigap menolong raisha.
"Cobain sendiri ya kakak tunggu di ujung." ucap ara.
Ara meninggalkan raisha, ia dan indira menunggu di ujung.
"Kakak yakin raisha bakal baik-baik aja?" tanya indira.
"Yakin banget, tadi dia udah bisa renangnya." ucap ara sambil tersenyum tipis melihat gadis cantik diseberang sana.
Ara melihat raisha dari kejauhan yang masih menarik nafasnya dalam-dalam, ia terlihat ragu-ragu tapi ara yakinkan dengan anggukkan kepala.
Raisha mulai pada posisinya. Ara tersenyum bangga melihat raisha sedangkan indira memasang wajah khawatir.
"Liat, dia bisa kan?" sombong ara.
Namun saat di pertengahan, raisha menurunkan kakinya.
Ara melotot, ia lupa memberitahu raisha.
"RAISHA!" teriak ara.
Ia mulai berenang menghampiri raisha yang tenggelam.
"K-kakhh..." raisha berusaha memanggil ara.
"ASTAGA!" teriak indira.
Mendengar teriakan dari arah kolam renang, orang-orang didalam rumah langsung menuju halaman belakang.
Ara semakin mempercepat temponya menghampiri raisha yang hanya tinggal lambaian tangannya.
Hap!
"Berhasil, bertahan sha pliiss." gumam ara didalam hati.
Ia menggendong raisha menuju daratan, sedikit sulit tapi ia bisa menanganinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
To the moon [chikara]
Fiksi Penggemar⚠️WARNING⚠️ - GXG AREA!! - no baper, cuma cerita!! - 17+ jangan bawa-bawa cerita ini ke member, ini cuma cerita karangan author. thanks.