Sekitar pukul 9 malam siswa siswi smanus sudah sampai di Jogja dan mereka langsung menyiapkan tenda yang akan mereka tinggali.
Selama perjalanan menuju jogja, ara terlihat lebih murung walaupun sudah dihibur oleh teman-temannya. Ia juga sengaja menukar tempat duduknya dengan zee.
Ia yang seharusnya duduk dengan chika jadi duduk dengan marsha, untung saja kelasnya dan kelas zee satu bis dan marsha tidak keberatan jika harus ditukar dengan ara.
Setelah selesai dengan urusan membangun tenda, ara cs membuat minuman hangat karema suhu jogja malam ini cukup dingin.
"Ra mau susu, kopi, atau wedang?" tanya adel.
"Kopi aja del, gua mau begadang soalnya." adel mengangguk.
Kejadian pagi tadi membuat ara banyak diam, berbeda dengan chika yang sudah lebih baik. Sekarang juga ia terlihat banyak tertawa dengan teman-temannya di seberang tenda ara.
Ara yang sedang menyiapkan kayu untuk api unggun sedikit melirik pada chika cs, ia menghela nafasnya berat.
"Sakit banget liat dia baik-baik aja sedangkan gua ke siksa." gumam ara, ia terkekeh kecil.
"Ra, udah?" tanya flora.
Ara menggeleng dan kembali menyiapkan kayu-kayu yang sudah ia siapkan.
"Lo bawa gitar ga flo?" tanya ara.
"Ada noh di tenda, mau gitaran?" ara mengangguk.
"La, ambil gitar la." teriak flora.
"Siap bentar." sahut olla.
Selesai dengan kayu-kayu untuk api unggun, kini giliran flora yang menyalakan api unggun sedangkan ara duduk di kursi lipatnya.
Olla menghampiri ara dan memberikan gitarnya pada ara.
"Duduk duduk kita gitaran malem ini." ucap ara.
"Eh la ajakin indira gih kasian dia, sekalian ajak si zee sama marsha." olla mengangguk dan memanggil indira beserta zeesha.
Adel datang dengan nampan berisi minuman hangat untuk teman-temannya.
"Thanks dul." adel mengangguk dan duduk didekat ara.
"Eh bentar, kayanya si olla bawa cajon deh." ucap flora kemudian mengambil cajon di tenda.
Olla kembali bersama indira, zee dan marsha yang membawa matras dan minuman masing-masing.
Kemudian disusul oleh flora yang membawa cajon dari tenda.
"Gas ra nyanyi." ucap olla.
Ara mulai memetik gitarnya lalu di sambut oleh suara cajon dari flora.
Suara ara cs mulai terdengar dan hal itu membuat chika cs menatap ara cs yang sedang asing menikmati malam dingin jogja dengan akustikan.
Aku terdiam berteman sepi
Bumi berputar hanya sendiri
Lalu untuk apa lagi
Jalanin iniAra mengisi intro lagu lalu dilanjutkan oleh flora.
Wes tau loro amergo tresno
Kadung berjuang rak kebeneran
Opo kudu koyo ngene
Raono rampungeBulan pun berganti
Wengi tekan wengi
Aku menanti
Aku nganteniBiarpun kita hilang
Tak lagi bersama
Tak lagi bercinta
BerduaIseh ono neng ati
Ambumu sing wangi
Ora iso lali
Nganti saiki
Abadi
Abadi...
Untuk selamanya
Selama-lamanya...
KAMU SEDANG MEMBACA
To the moon [chikara]
Fiksi Penggemar⚠️WARNING⚠️ - GXG AREA!! - no baper, cuma cerita!! - 17+ jangan bawa-bawa cerita ini ke member, ini cuma cerita karangan author. thanks.