#16

3.8K 438 11
                                    

Malam harinya mereka sedang menikmati api unggun yang cukup besar karena banyak siswa juga yang mencari ranting. Ara juga sudah sadar dari pingsannya beberapa jam yang lalu dan kini ia sedang duduk didekat adel, sesekali tertawa dan sesekali melamun.

"Enjoy ra jangan banyak pikiran nanti kesurupan lagi lo." ucap adel, ara hanya tersenyum.

Disebelah adel ada flora, disebelah ara ada zee, olla, marsha, indira dan chika cs.

"Eh eh gua denger bakal ada satu murid yang bakal speak up sesuatu didepan." ucap olla.

Ara cs menoleh pada olla, menatap olla seakan bertanya siapa murid yang ia maksud.

"Raisha anak kelas indira." lanjut olla.

Ara sangat asing dengan nama itu tapi teman-temannya mengangguk karena teman-temannya hampir tahu seluruh nama adik kelas.

"Ra, tuh namanya raisha paling cakep sekelas." bisik adel.

Ara mengikuti tangan adel yang menunjuk seorang gadis cantik yang sedang tertawa.

Manis. Gumam ara didalam hati.

"Ngedip kali ra." ucap olla, ara langsung berkedip berkali-kali.

"Cakep kan ra si raisha? pepet ra pepet." ucap olla sengaja mengeraskan suaranya.

Adel yang mengerti mengapa suara olla agak dibesarkan pun terkekeh.

"Denger-denger raisha suka tuh ra sama lo." timpal adel.

Sedangkan chika cs menatap dua orang yang bersuara keras itu. Chika menatap raisha yang tepat berada didepan ara, tidak buruk.

"Dir, raisha kelas kamu kan?" tanya marsha.

"Iya kak, dia primadona kelas." jawab indira.

Chika cs tercengang, ternyata raisha seorang primadona walaupun hanya primadona kelas.

"Ga salah kalo ara pilih raisha, sama-sama cakep begitu pasti bakal jadi couple goals." ucap ashel.

"Bener, gua setuju cel." timpal freya.

Kembali pada ara cs yang kini tengah sibuk menggosipkan raisha. Ara cukup tertarik dengan pembahasan ini karena raisha tidak terlalu buruk menurutnya, mungkin raisha akan lebih baik dari chika.

"Udah udah tuh si jinan udah siap sama mic nya kita mingkem dulu." ucap zee.

"Oke guys, selamat malam semuanya. Berdirinya gua disini karena ada satu dan lain hal yang akan disampaikan oleh salah satu murid smanus nih, gua sebagai pemanis aja walaupun lebih manis yang bakal ngomong." ucap jinan.

"Oke silahkan kepada raisha syifa untuk maju." lanjut jinan.

Pandangan mata ara langsung tertuju pada gadis yang disebutkan oleh jinan, sangat anggun sekali, saat tersenyum matanya hilang, manis sekali gadis itu.

Raisha pun berdiri didepan dan sudah menerima mic yang diserahkan oleh jinan.

"Halo selamat malam semua." ucapnya dan mendapat balasan yang cukup meriah.

Ia tersenyum manis, pandangannya seperti mencari seseorang.

"Aku berdiri disini karena mau confess sama seseorang." lanjutnya.

Ara cs langsung riuh menyoraki, karena hal ini jarang sekali terjadi saat perkemahan.

Karena mendengar suara ara cs yang menggelegar, raisha mengalihkan pandangannya pada ara cs, lebih tepatnya pada ara.

"Halo kak ara. Nama aku raisya syifa, kakak mungkin ga tau aku tapi aku tau banyak tentang kakak. Aku udah cukup lama suka sama kakak, dari aku kelas 10 sampai sekarang, apalagi aku tau kalo adik kakak sekelas sama aku." ucap raisha.

To the moon [chikara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang