"Ara sayang."
Ara mendongak.
Sosok yang ia cari tengah tersenyum padanya, sangat manis, senyum manis yang selalu ia lihat di mimpi.
"Misel..." lirih ara.
"Hubungi pihak keluarga pasien ya setelah ini." ucap dokternya.
Beberapa menit lalu ara ditemukan pingsan dijalan yang ia lewati oleh salah satu dokter.
"Dok, dia anak dari tuan gracio." ucap salah satu suster.
"Baik, segera hubungi tuan gracio dan keluarga." suster itu mengangguk.
Dokter dengan name tag michelle itu menatap wajah tenang ara yang tertidur lelap.
"Kalian kembali bekerja saja biar saya yang menunggu disini." ucap michelle.
"Baik dok, kami permisi." pamit salah satu suster.
Michelle duduk di sofa sambil memainkan ponselnya. Pikirannya kembali berputar pada beberapa jam lalu.
"Adek." sahut shani yang baru datang bersama gracio dibelakangnya.
Michelle menatap shani yang masuk.
"Dokter yang menangani anak saya?" tanya gracio.
Michelle membungkukkan badannya pada gracio.
"Mari pak akan saya jelaskan." ucap michelle.
Gracio dan michelle duduk di sofa dan michelle mulai menjelaskan kronologi mengapa ara bisa berada di rumah sakit.
"Anak saya tidak bisa terkena hujan dok dan tadi dia maksa mau keluar katanya ada pacarnya diluar sampai-sampai mamanya nangis." ucap gracio.
"Tadi pasien sempat memanggil nama orang lain pak, apakah mungkin itu pacarnya?"
"Ara bilang apa dok?"
"Pasien memanggil nama misel dan mengigau."
Gracio menatap iba pada anaknya yang terbaring di bangsal.
"Makasih dok sudah membawa anak saya kesini." ucap gracio, michelle tersenyum mengangguk.
Shani menghampiri gracio dan michelle yang asik mengobrol tentang ara.
"Dokter." panggil shani.
Deg!
Shani tidak asing dengan tatapan teduh michelle.
"Misel?" gumam shani.
Gracio menatap shani dan michelle bergantian.
"Shani." panggil gracio.
"Mas dia misel, mas." ucap shani.
"M-misel anak mama." shani langsung memeluk michelle erat.
Gracio menatap tak enak pada michelle yang dipeluk tiba-tiba oleh istrinya.
"Misel sayang apa kabar nak? misel ga ninggalin mama sama ara kan sayang? misel masih disini kan sayang?" lirih shani melemparkan pertanyaan bertubi-tubi pada michelle.
"Mas dia mis-"
"Dia dokter michelle cristo yang membawa ara kesini shan, dia bukan misel anak kita, bukan misel pacar ara." jelas gracio.
"Ini misel mas, lihat ini misel." ucap shani kekeuh.
Gracio menggeleng pelan.
"Udah ya, kasian dokter michelle ga nyaman shan." ucap gracio.
KAMU SEDANG MEMBACA
To the moon [chikara]
Fanfiction⚠️WARNING⚠️ - GXG AREA!! - no baper, cuma cerita!! - 17+ jangan bawa-bawa cerita ini ke member, ini cuma cerita karangan author. thanks.