#70

2.7K 322 24
                                    

Hari berikutnya, ara bersama teman-temannya ada di komplek perumahan chika, mobil ara tidak terlalu jauh dari rumah mereka.

Sementara itu rafa sudah menunggu didepan rumah chika dengan motor sport miliknya. Semalam ia menghubungi chika agar ia berangkat dengannya saja, itu juga dengan paksaan.

Flashback!

"Halo chik, besok kamu berangkat sama aku aja ya." ucap rafa di telponnya.

Chika ingin sekali mengata-ngatai lelaki itu saat ini, padahal baru saja tadi ia bertemu dengan ara, tunangannya.

"Ga bisa, gua bareng ara." tolak chika.

"Tadi ara bilang dia ada urusan jadi ga bisa nganterin kamu, terus nyuruh aku deh buat bareng sama kamu aja." ucap rafa.

Ntah iya atau tidak tapi chika benar-benar malas jika harus berangkat dengan rafa.

Sebelumnya ara bilang kalau ia libur selama tiga hari dan akan menghabiskan waktu dengan chika, tetapi ucapannya ada rafa berbeda.

"Oke, gua terima karena terpaksa ya. Awas lo kalo telat, jam tujuh harus udah ada depan rumah gua." ucap chika dengan nada ketusnya.

"Oke tuan putri, yauda kamu istirahat ya, night chik, love you."

Chika tak membalas ucapan rafa, ia langsung mematikan sambungan telponnya dengan rafa.

"Males banget gua sama si rafanjing." gumam chika.

Flashback off!!


















"Pagi chika cantik." sapa rafa, chika hanya mengangguk saja.

"Ayo berangkat keburu telat." ucap chika.

Rafa mengangguk dan mengambil helmnya.

"Lah, helm buat gua mana?" tanya chika.

"Ah aku lupa bawa chik." ucap rafa, chuka berdecak kesal.

"Kalo gua sampe kanapa-napa gua aduin ara."

"Ara tuh ga suka kalo gua naek motor ga pake helm."

"Dia paling takut kalo gua lecet."

"Lo kalo udah dikasih tanggung jawab minimal sadar diri, bawa helm dua kek buat gua juga sekalian, jangan sendirinya di lindung-"

"STOP BAWA BAWA ARA!!" bentak rafa.

Chika terdiam, baru kali ini ia dibentak oleh orang lain yang bahkan bukan siapa-siapanya.







Ara cs terlonjak ketika melihat keributan antara chika dan rafa.

"Ra, chika kaya yang mau nangis." ucap olla.

"Gimana ini ra, kasian chika ra." ucap adel.

Ara mengepalkan tangannya ketika melihat chika yang ditarik kasar oleh rafa menuju motornya.

"Anjing, ikutin mereka flo." ucap ara.

Untung saja yang membawa mobil flora, jika ara yang membawa mobil nyawa mereka taruhannya.

Mereka mengikuti kemana arah motor rafa membawa chika.

"Wait, ini bukan jalan ke kampus." ucap adel.

"Anjing ini jalan ke hutan yang pernah kita lewatin del." ucap olla.

"Yang pernah rame gara-gara ada kasus pemerkosaan itu?" olla mengangguk.

"Kalian berdua bisa diem ga? jangan bikin suasana makin panas." ucap flora.

To the moon [chikara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang