Dua hari sebelum camping, smanus mengadakan acara kreasi seni dimana setiap kelas akan mengikuti kegiatan tersebut dan harus mengirimkan perwakilan untuk tampil.
Kelas ipa 1 dan ipa 2 mengirimkan ara cs beserta zee untuk mengisi band.
"Ra, ngisi band dulu aja abis itu baru ganti kostum lagi." ucap zee.
"Bener juga biar surprise ya ga sih." ara cs mengangguk.
Mereka langsung naik keatas panggung dan langsung menuju posisi masing-masing.
Ara dengan gitar listrik dan mic nya, zee dengan bass nya, olla dengan drum nya, adel dan flora dengan trompet nya.
Mereka memakai baju yang sama, kemeja putih, dasi hitam, tuxedo hitam dan topi mafia hitam, tak lupa kacamata hitam sebagai pelengkap.
Untuk pembuka ada solo bass dari zee yang membuat para wanita menjerit histeris.
"Zee!!!"
"Ara sayang!!"
"Omgg flo, u're so cute!!"
"Ya tuhan olla my baby!"
"ADEL, MAMA KU MAU KAMU JADI MENANTUNYA!!"Begitulah kira-kira teriakan mereka yang memenuhi telinga ara cs.
"Everybody readyy!!!!" teriak ara sambil mengacungkan tangannya keatas.
Olla langsung memainkan drumnya diikuti suara terompet dari adel dan flora kemudian bass dan gitar.
Di backstage, chika cs melihat kegiatan ara cs dari monitor yang tersedia. Mereka menggigit jarinya karena penampilan ara cs yang sungguh mempesona.
"Anj adel cakep banget lagi." gumam ashel.
"Sialan flora bisa-bisanya dia ga culun." ucap freya.
"Omagaa my baby honey zee." ucap marsha histeris.
Chika tak berkomentar apapun, ia cukup menikmati penampilan band ara. Selama acara ia fokus pada sang vokalis sekaligus gitaris, ara.
"Sialan, gua makin jatuh cinta sama ara." gumamnya dalam hati.
"WANITA RACUN..."
"DUNIA!!"
Panggung untuk pembukaan kreasi seni kali ini sangat pecah, band ara cs banyak berinteraksi dengan penonton, dan tak sedikit penonton yang dekat dengan panggung.
"Racuuunn!!"
"Racuuunnn!!"
"HOO MEMANG KAU RACUUUNNN!!! YEEEAAAAAA!!!"
Ara berteriak sekencang mungkin dan membuat riuh penonton.
"Thank you, selanjutnya silahkan nikmati acara kreasi seni hari ini." ucap ara.
Ia dan teman-temannya pun turun dari panggung dan menuju backstage.
Ara langsung melepas gitar listriknya dan mengelap keringat yang bercucuran di dahinya.
Chika menghampiri ara dan membantu mengelap keringat ara.
"Keren banget sih kamu nyanyinya." ucap chika, ara hanya tersenyum.
"Haduh haooss haooss." sahut olla yang sengaja bolak-balik didepan chikara.
"Minum lah tai, kok malah mondar-mandir lo kaya setrikaan." ucap ara.
"Aduh pengen juga dong di lapin keringatnya." sindir adel.
Ara pura-pura tak mendengar ucapan adel dan menikmati usapan kecil chika.
"Abis ini gua mau ganti baju buat kreasi seni, kalian mau pada cosplay juga?" teman-temannya mengangguk.
"Lo jadi apa chik di kreasi seni?" tanya ara yang sedang memilih-milih bajunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
To the moon [chikara]
Fanfiction⚠️WARNING⚠️ - GXG AREA!! - no baper, cuma cerita!! - 17+ jangan bawa-bawa cerita ini ke member, ini cuma cerita karangan author. thanks.