Sepulangnya dari sekolah, ara mengantarkan chika kerumahnya sesuai dengan perintah papanya tadi. Di perjalanan hanya ada sedikit obrolan antara keduanya, hanya membahas tawaran gracio pada ara.
"Abis nganterin aku mau kemana lagi?" tanya chika.
"Ke cafe sebentar terus pulang." jawab ara.
Chika menganggukkan kepalanya.
Ah ia baru ingat beberapa hari lalu pacarnya itu bertemu dengan gadis lain, apakah chika harus bertanya pada ara sekarang siapa gadis itu?
"Ara." panggil chika, ara menoleh.
"Kenapa?" tanya ara.
Chika mengurungkan niatnya untuk bertanya hal yang mungkin akan membuat keduanya bertengkar.
"Kenapa chik?" tanya ara lagi.
"Gapapa ara, nanti jadi kerumah mama?" ara mengangguk.
"Mau ikut?" tanya ara balik.
"Mau, aku kangen mama papa." ucap chika.
"Okey nanti abis dari cafe aku jemput lagi ya." chika mengangguk.
Sekitar 10 menit kemudian, ara sudah memberhentikan mobilnya tepat didepan rumah chika.
"Mampir dulu?" ara menggeleng pelan.
"Salam aja buat mami papi." ucap ara.
"Yauda kamu hati-hati dijalannya." ara mengangguk, kemudian pamit pada chika.
"Hai, udah lama nunggu?" tanyanya pada gadis yang cantik yang duduk didekat kaca.
"Baru lima menit kok, kamu dari mana?" tanyanya balik.
"Abis dari sekolah."
Ia duduk didepan gadis itu, tak lupa tangannya menggenggam tangan lembut gadis itu.
"Graduation lima hari lagi ya?" ia mengangguk.
"Prom night nanti aku disuru tampil band sama papa, kamu mau liat?"
"Oiya? di hotel kamu?" ia mengangguk.
"Boleh, nanti aku kesana."
Sore harinya ara cs dan chika sudah ada dirumah gracio.
"Kamu apa kabar sayang? mama kangen banget sama kamu." ucap shani sambil memeluk chika.
"Baik kok ma, mama sendiri apa kabar?" tanya chika.
"Mama juga baik, eh sekalian nunggu ara gimana kalo kita ke taman belakang? udah lama loh kita ga cerita-cerita." ucap shani.
"Boleh ma, kebetulan aku mau nanya sesuatu sama mama." ucap chika.
Shani berdiri dan mengulurkan tangannya. "Yuk."
Keduanya berjalan menuju taman belakang, karena ara cs masih menghadap gracio.
Sementara di ruangan gracio, ara cs sibuk memilih warna baju yang akan digunakan saat prom night nanti.
"Jadi ini warnanya di samain pas prom night atau pas perform doang pa?" tanya adel.
"Pas perform aja ga sih? kalo pas prom night ogah gua nanti kita dikira anak kembar lagi." ucap flora.
"Betul, gua setuju sama mplor." ucap olla.
"Oke oke, papa akan siapkan untuk perform aja berarti." ucap gracio.
"Terus alat band nya?" tanya ara.
"Hotel kamu kan udah nyiapin alat band zahra." ucap gracio.
"Iya kah? kok ara ga tau." ucap ara.

KAMU SEDANG MEMBACA
To the moon [chikara]
Fanfiction⚠️WARNING⚠️ - GXG AREA!! - no baper, cuma cerita!! - 17+ jangan bawa-bawa cerita ini ke member, ini cuma cerita karangan author. thanks.