Jam istirahat ini ara sengaja duluan ke kantin karena ia juga harus membaca-baca materi untuk meeting nanti sore dengan klien papanya. Sedangkan teman-temannya yang lain memilih untuk bermain game di rooftop.
Saat sedang fokus dengan beberapa kertasnya ara tak sadar bahwa ada seseorang juga yang duduk didekatnya.
Gadis cantik yang beberapa hari ini selalu memperhatikannya.
Ara terus bergumam materi-materi yang ada di kertas, sesekali ia memejamkan matanya untuk menghafal materi itu.
"Ara." panggil gadis itu.
Ara yang awalnya memejamkan mata kini beralih menatap gadis itu.
"Kenapa?" tanya ara.
"Aku boleh ngobrol sebentar sama kamu?" tanyanya.
Ara melirik jam tangannya kemudian mengangguk.
"Mau ngomong apa chik?" ara menutup kertasnya dan beralih menatap mata coklat chika.
Chika menjadi gugup sendiri padahal tadi tidak seperti ini.
"Aku mau minta maaf." gumam chika yang masih dapat didengar oleh ara.
Untung saja kantin masih sepi.
"Minta maaf karena apa?"
"Karena aku udah nampar kamu."
Ara tersenyum simpul.
"Udah lama kali chik kenapa baru ngomong sekarang dah." ara terkekeh.
Chika menundukkan kepalanya, ia merasa tidak enak pada ara. Benar juga kata ara, kejadian itu sudah lama tapi ia baru meminta maaf sekarang.
"Maaf juga karena aku-"
"Kak ara." panggil raisha yang datang bersama indira.
Ara dan chika sontak mengalihkan pandangannya pada dia gadis cantik itu.
Keduanya berjalan menghampiri ara dan chika. Raisha langsung duduk didekat ara dan indira didekat chika.
"Kakak lagi apa?" tanya raisha.
"Lagi baca materi buat meeting sambil bahas tugas kelompok sama chika." jawab ara santai.
"Kalian kok udah keluar kelas aja?" tanya ara.
"Jamkos kak terus kita gabut, terus kata indira kakak suka nongkrong di kantin yauda deh kita ke kantin." jawab raisha.
Pandangan raisha beralih pada chika yang menunduk.
"Kak chika kok diem aja." chika mendongak dan tersenyum tipis.
"Kalian lanjut aja aku mau ke kelas lagi." ucap chika.
Saat akan berdiri tangan chika ditahan oleh ara.
"Sha, dir kakak boleh minta waktu bentar ga? kakak mau ngomong dulu sama chika berdua, kalian ke bangku lain dulu ya?" raisha dan indira saling menatap, raisha juga menatap chika.
"Oke kak nanti kabarin ya kalo udah beres, aku sama indira ada di bangku pojok." ara mengangguk.
"Pesen makanan sama minuman juga ya nanti biar kakak yang bayar." keduanya mengangguk kemudian meninggalkan chika dan ara.
"Duduk chik, lanjutin yang tadi." chika menggeleng pelan.
"Aku ga enak sama raisha ra." ara menaikkan satu alisnya.
"Ga enak kenapa?" tanya ara.
Ara kembali menarik pelan tangan chika agar gadis itu kembali duduk, alhasil chika pun kembali duduk didekat ara.

KAMU SEDANG MEMBACA
To the moon [chikara]
Fiksi Penggemar⚠️WARNING⚠️ - GXG AREA!! - no baper, cuma cerita!! - 17+ jangan bawa-bawa cerita ini ke member, ini cuma cerita karangan author. thanks.