#26

4.9K 398 4
                                        

Malam harinya, ara cs menuju lapangan indoor yang berada di mansion. Mereka akan berlatih malam ini tapi tanpa coach dan hari-hari selanjutnya akan di bimbing oleh coach.

Mungkin bagi ara cs kekayaan seorang zahra nur sudah menjadi hal yang biasa tapi bagi chika, raisha, marsha dan gita itu adalah hal yang sangat luar biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mungkin bagi ara cs kekayaan seorang zahra nur sudah menjadi hal yang biasa tapi bagi chika, raisha, marsha dan gita itu adalah hal yang sangat luar biasa.

"Pemanasan dulu guys." sahut zee.

"Git, bolanya simpen di ujung aja nanti buat latihan pake bola yang disini aja." ucap ara, gita mengangguk dan menyimpan tas yang berisi beberapa bola basket.

"Berhitung semuanya." sahut ara.

Selagi ara cs pemanasan, chika, raisha dan marsha duduk di kursi bar. Mereka menunggu indira dan shani.

"Ga habis thinking gua sama ara, dibikin kejutan mulu dari mulai berangkat." ucap marsha.

"Iya kak, aku juga kaget banget."

"Aku kira kak ara ga se-wah ini." ucap raisha.

"Lo pada ga liat aja gua pas kaget gimana, dari naik pesawat liat interiornya bikin geleng-geleng, mobil yang jemput, mansion, kamar, walk in closet, sekarang lapangan, besok apa lagi coba." ucap chika.

Marsha dan raisha kompak mengangguk, karena apa yang dikatakan oleh chika itu yang ada dipikiran mereka juga.

"Oke ayo mulai latihan." ucap ara.

Mereka di bagi dua tim untuk latihan kali ini. Mereka juga menggunakan jersey yang diberikan oleh ara.

Tim pertama ada olla, ara, dan adel. Lalu tim kedua ada gita, zee, dan flora.

Tim ara memulai permainan terlebih dahulu dengan ara yang menggiring bola, kemudian di over pada olla.



"Asik banget liatinnya." ucap shani yang datang bersama indira dan dua art dibelakangnya.

Chika menoleh dan tersenyum begitupun marsha dan raisha.

"Makasih ya eva, sela." dua art itu mengangguk dan tersenyum ramah kemudian keduanya pamit.

Shani duduk diantara chika dan raisha.

"Ayo di makan, sambil liatin mereka main." ucap shani.

Chika cs memakan cemilan yang dibawakan oleh dua art tadi.

"Mau mama ceritain tentang ara sama temen-temennya ga?" tanya shani, chika cs langsung menoleh dan mengangguk bersamaan.

Shani tersenyum manis dan mulai menceritakan ara cs.

"Jadi, dari dulu tuh mereka udah satu sekolah. Gita, olla, adel, zee, flora dan ara. Mereka sama-sama suka basket dan jadi tim favorit di sekolahannya, kalo mau ada tanding pasti mereka suka latihan dirumah bareng coach."

"Tapi di balik prestasi mereka yang bisa dibilang cukup bahkan lebih, mereka itu nakal banget waktu dulu, lebih nakal dari sekarang." jelas shani.

"Oiya, dulu tuh ada satu lagi temen mereka yang ikut tim basket juga, namanya vivi. Dia suka main ke rumah bareng olla, adel, zee dan flora."

To the moon [chikara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang