Ara cs sudah kembali ke jakarta tiga hari lalu dan sebelumnya juga mereka membantu ara untuk menangkap karyawan yang berulah di kantor papanya ara.
Hari ini ara cs kembali bersekolah dan tentunya mereka merindukan suasana yang hampir sebulan ini mereka tinggalkan, yap bolos.
"Gas lah kantin." ucap olla.
"Kuy." ucap adel.
"ARA, ADEL, OLLA, FLORA, ZEE!!" teriak seseorang dari belakang mereka.
Kelima gadis tomboy itu langsung terdiam.
"Mampus kita ketauan acel." gumam adel.
"Ah ga jadi lagi deh sebat nya." lanjut olla.
Ya, ashel yang memanggil ara cs barusan. Ashel bersama dengan indira, raisha, chika, freya dan marsha menangkap basah ara cs yang mencoba kabur dan tidak mengikuti upacara.
"Mau bolos kan lo pada?" tanya ashel.
"Udah tau pake nanya lagi lo." sahut ara.
Ashel menatap tajam pada ara begitupun chika, sedangkan ara tak memperdulikan hal itu.
"Ikut upacara sono, hari ini ada pengumuman perihal pertandingan kalian kemarin." ucap marsha.
"Males ah, suruh coach aja yang nerima piala." ucap ara.
"Heh zahra nur, coach lo kan di bali." ucap ashel.
"Ka zee ikut upacara yaa pliisss." ucap marsha dengan tatapan memohonnya.
Ara cs sontak memutar bola matanya malas, sudah di pastikan zee akan menuruti marsha dibandingkan bolos.
Zee melirik teman-temannya yang menatapnya datar.
"Iya sayang, aku ikut upacara kok." ucap zee.
"Halah anjing bulol bet zoy zoy." ucap olla.
"Del, ikut upacara atau aku laporin papi?" ancam ashel.
"I-iya aku ikut upacara cel." ucap adel.
Olla, flora dan ara menatap malas pada adel.
"Flo-"
"Ga ada, flora ikut sama kita." ucap olla memotong perkataan freya terlebih dahulu.
"Ih olla anj." freya langsung memejamkan matanya dan tersenyum pada flora.
"Iya fre iya." flora hanya pasrah saja.
Meskipun freya tidak menyuruhnya tapi ia tahu betul bahwa senyum freya cukup menakutkan.
Tersisa olla dan ara yang masih teguh pendirian untuk tidak mengikuti upacara.
"Ra, upacara ya." ucap chika.
Ara menyilangkan tangannya di dada sambil menggeleng.
"Gamau." ucap ara.
"Chik, mending rayu rayu deh." bisik freya.
Chika mengangguk dan mendekati ara, kemudian ia menggandeng mesra tangan ara dan menyandarkan kepalanya pada bahu ara.
"Araa." panggil chika manja.
"Ck, lo jangan ngehasut ara deh chik." sahut olla.
"Heh, adanya juga lo ya yang ngehasut ara." ucap ashel.
"Ssttt berisik." ucap ara.
"Apa? kenapa? mau bujuk aku buat ikut upacara? ga chik, aku gamau upacara panas." ucap ara.
"Diem di tempat yang teduh biar ga kepanasan." ucap chika.
"Gabung sama osis kalo gitu." ucap ara.
"Ih ga bisa dong ara, nanti kamu di hukum." ucap chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
To the moon [chikara]
Fanfic⚠️WARNING⚠️ - GXG AREA!! - no baper, cuma cerita!! - 17+ jangan bawa-bawa cerita ini ke member, ini cuma cerita karangan author. thanks.