"Chika."
"Sayang."
Chika menghentikan langkahnya ketika suara yang ia kenal ada disekitarnya padahal jarak ia dan ara sudah sangat dekat.
Orang itu menghampiri chika sambil tersenyum merekah.
"Hai, selamat ya atas graduation nya." ucapnya kemudian memberikan bunga pada chika.
Sementara ara yang berada dibelakangnya hanya menonton interaksi sepihak antara chika dan orang tersebut.
"Kok bisa ada dia?" bisik olla pada adel.
"Gatau lah malih." jawab adel.
"Ra, lo gapapa?" tanya zee, ara hanya mengangguk.
Ara berjalan menghampiri chika dan orang itu.
"Chik, ini buat kamu." chika menoleh dan menerima buket bunga juga beberapa totebag dari ara.
"Happy graduation, aku duluan ya." lanjut ara lalu ia pergi meninggalkan chika.
"Ara!" panggil chika tapi ara tidak menoleh sama sekali.
"Kak, aku gamau ara salah paham lagi tentang kita, aku nyusul ara ya btw makasih udah dateng jangan lupa nanti malam dateng juga ya, permisi." ucap chika kemudian ia menyusul ara bersama teman-temannya.
Ara berjalan gontai diikuti oleh teman-temannya menuju mobil, lengan bajunya sudah ia gulung keatas.
"Ra ra jangan gini dong." ucap adel, ara berhenti dan menghadap teman-temannya.
"Lagi lagi dia balik sama orang itu del, gua cape ngadepinnya." ucap ara.
"Ngga, ga mungkin dia balik sama orang itu ra." sanggah flora.
"Lo gatau secinta apa chika sama lo? bahkan dia ga peduli sama kesalahan lo ra." lanjut flora.
Ara menggeleng pelan lalu terkekeh.
"Gua cuman mainan buat dia."
"Kamu bukan mainan ara, kamu tunangan aku." ucap chika lantang.
Ara cs pun menoleh pada chika yang berada dibelakang mereka.
Chika berjalan menghampiri ara cs.
"Boleh kasih gua waktu berdua sama ara?" tanya chika, ara cs sontak mengangguk dan meninggalkan keduanya.
Chika menatap dalam mata ara yang sudah diselimuti emosi. Tangannya mengelus pipi ara lembut.
Bruk!
Chika memeluk erat tubuh ara, mencium aroma khas tubuh gadis tomboy itu.
"Jangan salah paham ya sayang." bisik chika.
"Aku sama kak vivi ga balik lagi kok, dia kesini cuman ngasih bunga dan asalnya dia mau ngomong sama kamu." lanjut chika.
Chika melepaskan pelukannya dan menggenggam tangan ara.
"Jangan marah ya please." ucap chika.
Ara menggeleng pelan.
"Aku mau pulang gerah, kamu pulang bareng vivi gapapa kan?" tanya ara, chika tentu saja menggeleng.
"Aku mau pulang sama kamu." ucap chika.
"Tapi kamu-"
"Udah aku bilang kan sayang jangan salah paham." ucap chika lembut.
Ara menghembuskan nafasnya kemudian mengangguk pelan.
"Masuk, biar barang-barangnya aku yang bawa." chika merekahkan senyumnya.
"Makasih sayang." ucap chika lalu mencium pipi ara singkat.

KAMU SEDANG MEMBACA
To the moon [chikara]
Fanfikce⚠️WARNING⚠️ - GXG AREA!! - no baper, cuma cerita!! - 17+ jangan bawa-bawa cerita ini ke member, ini cuma cerita karangan author. thanks.