Ara yang pada dasarnya tidak kuat iman dan tidak bisa mengontrol nafsunya pun semakin menjadi-jadi.
Tadi bibirnya mengecup nakal leher chika, sekarang tangannya meremas bebas payudara chika dan hal itu membuatku chika menggigit bibir bawahnya guna menahan desahan.
"Kenapa makin nambah gede sih hm." gumma ara.
"Ahh emmhhh..." desahan chika lolos karena remasan yang kuat dari ara.
"Ah very sexy." bisik ara.
Ara membungkuk dan menyandarkan dagunya pada bahu chika, bibirnya merekah melihat wajah chika yang memerah keenakan.
"Enak sayang?" tanya ara.
"Engghh babee..."
Tangan chika membantu tangan ara yang berada di payudaranya untuk meremasnya semakin kuat. Ia merasa gatal dan gerah dalam waktu yang bersamaan.
"Engghh araahh..." kepalanya bergerak tak karuan.
Apakah kini bibir ara sudah bermain-main di leher jenjangnya untuk menciptakan lukisan-lukisan indah.
"Aahhhh.... eemmhhh..." chika menekan kepala ara agar memperdalam hisapannya.
Sial, ia selalu suka setiap sentuhan ara di tubuhnya padahal ketika ia bermain dengan yang lain dulu, ia tak pernah merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa ini.
"Moreehhh babeee.... moreehhh.... aahhh..." racau chika.
Chika menuntut tangan ara untuk turun ke area kewanitaannya. Ia benar-benar merasa gatal dan membutuhkan hal lebih.
Ara melepaskan hisapannya dan menatap chika dari cermin.
"Wanna more?" chika mengangguk pelan.
Jari ara yang awalnya terhalang oleh rok abu milik chika kini mulai menyingkap rok tersebut dan dengan nakalnya mencuri start.
"Aahhh don't do it honnhh..." racau chika kala jari ara bermain-main dibawah.
Ara terkekeh sambil tangannya mencubit pelan area dibawah sana, ia sangat menyukai kulit lembut dibawah.
"Pleaseehh... aahhh... ahhraaa..."
Tidakkah ara tahu bahwa chika sangat tersiksa sekarang?!
"Let's play hon." bisik ara.
Seperti biasa kedua tangan ara bermain di daerah kesukaannya, atas dan bawah secara bersamaan, begitupun bibirnya.
Tangan kiri ara mulai menusuk-nusuk miss v chika beberapa menit, lalu setelah itu ia berhasil bersemayam didalam sana dengan hangat. Tangan kanannya bermain santai di dada milik chika. Dan bibir mungilnya menghisap pelan leher jenjang chika.
Ketiga kegiatan itu sangat sangat membuat chika gila. Jarinya yang didalam, tangannya yang meremas-remas, dan bibirnya yang candu membuat chika selalu terbang jauh.
"Aahhh... eemmhhh.... fucckkhhh..."
Apartemen ara siang ini akan dipenuhi dengan suara desahan indah dari chika.
Ara menambah jarinya dan menambah tempo tusukannya dibawah sana.
"Eenghhh... sshhh... babeehhhh... aawhhh... f-fhassteerrhhh... aaahhh..."
Permainan ara semakin panas karena desahan chika yang semakin merdu memenuhi gendang telinganya.
Tangan kanannya berhasil mengeluarkan payudara chika dari sangkarnya dan ia dapat dengan bebas meremas benda kenyal itu.
"Awwhhh... eemhhh..." chika meracau sambil menggigit bibirnya menikmati sentuhan-sentuhan lembut ara.
Ara merasakan paha chika semakin menghimpit tangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
To the moon [chikara]
Fanfiction⚠️WARNING⚠️ - GXG AREA!! - no baper, cuma cerita!! - 17+ jangan bawa-bawa cerita ini ke member, ini cuma cerita karangan author. thanks.