Waktu terus berjalan, sekarang ara dan zee sudah resmi menjadi mahasiswa di la sapienza university of rome. Keduanya mengambil jurusan accounting and finance, bahkan keduanya satu kelas.
Keduanya juga sudah tidak terlalu kaku dalam berbahasa italia, terkadang campuran dengan bahasa inggris.
Hari ini keduanya harus bertemu dengan dosen yang akan mengajar mereka, ara dan zee mendapat bagian untuk menjemput dosen.
"Ra, perasaan lo setelah kuliah disini apa?" tanya zee.
"Seneng, ya walaupun baru beberapa bulan kita disini tapi gua seneng." ucap ara.
"Kayanya bakal ada yang cinlok deh ra di kelas kita." celetuk zee tiba-tiba.
"Ohiya? siapa?" tanya ara.
"Maybe lo sama alice atau angel." ucap zee.
"Ngawur lo, yakali gua sama dia dia pada cinlok." ucap ara terkekeh.
"Lo kali tuh sama maria." lanjut ara.
"Yee malah dibalikin si anying." ucap zee.
Keduanya memang sering kali digosipkan sedang dekat dengan gadis gadis primadona, bukan hanya yang satu kelas tapi juga kakak tingkat bahkan dosen muda.
"mi scusi Sir david." (permisi saya mau ke pak david), ucap ara.
"Sono qui." (saya disini) ucap dosen bernama david.
Ara dan zee pun menghampirinya.
"La lezione può iniziare, signore." (kelas sudah bisa dimulai pak), ucap zee.
"Grazie, ci sarò presto." (oh iya terimakasih, saya akan segera kesana), ucapnya.
Setelah itu ara dan zee pun pamit untuk kembali ke kelas.
"Anjay tumben bener lo bareng chika." ucap adel ketika melihat olla dan chika datang bersama.
"Gua disuru ara buat jagain bidadarinya." ucap olla.
Adel dan flora tertawa.
Semalam mereka berlima sempat bermain game bersama, dan di pertengahan game ara meminta teman-temannya untuk senantiasa menjaga chika.
"Bukan gua doang ya anjing kalian berdua juga disuru sama ara." ucap olla sedikit ngegas.
"Widih santai dong, besok-besok baru kita sekarang bagian lo dulu." ucap adel.
Saat sedang asik berbincang, ada seorang lelaki menghampiri mereka sama seperti saat mereka melakukan pendaftaran dulu.
"Halo, selamat pagi." sapanya.
"Ada apa ya kak?" tanya flora kurang santai.
"Ga ada apa-apa cuman ngucapin selamat pagi doang kok." jawabnya.
"Kalian masuk kelas pagi?" tanyanya.
"Ya iyalah kak, kalo masuk kelas siang mana mungkin ada pagi-pagi disini." ucap olla.
Rafa, lelaki berbadan atletis, presbem dan katanya menyukai chika. Ya gosip bahwa ia menyukai chika sudah menyebar di seluruh fakultas ekonomi, kedokteran bahkan hukum.
"Chika, bareng siapa kesininya?" tanya rafa pada chika.
"Bareng gua kak." sambar olla.
"Ohh, lo ga usah repot-repot anterin chika nanti ya biar dia baliknya sama gua aja." ucap rafa.
Chika menatap heran pada lelaki yang berada disebelahnya ini, padahal ia tak merespon lelaki itu tapi lelaki itu selalu mengganggunya.
"Chika baliknya sama kita kak soalnya mau ada kerjaan." ucap adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
To the moon [chikara]
Fiksi Penggemar⚠️WARNING⚠️ - GXG AREA!! - no baper, cuma cerita!! - 17+ jangan bawa-bawa cerita ini ke member, ini cuma cerita karangan author. thanks.