12. see you bang

88 16 0
                                    

Kejadian hari itu tidak nayyara ceritakan pada siapapun, bahkan ia memilih merahasiakan ini kepada aminah karena tidak ingin menjadi pikiran untuk aminah.

Nayyara selalu mengelak setiap nita bertanya tentang pertemuannya dengan felly, dia hanya bilang kalau itu tidak penting dan tidak ada yang perlu diceritakan, dan nayyara benar-benar berusaha menghindar dari Felly sebisa mungkin agar felly tidak punya kesempatan untuk berbicara dengannya lagi.

Dan hari ini adalah hari sabtu yang menghangatkan atau lebih tepatnya panas, bahkan untuk nayyara yang berdiam diri rumah saja sudah sangat kegerahan membuat dirinya lebih memilih pakai tangtop dan celana pendek saja, toh dia juga cuma berdua dengan aminah dirumah.

"Ibuu nay makan makanan yang dimeja yah" seru nayyara meminta izin.

"Makan aja nayy!" Jawab aminah, nayyara langsung mengambil toples berisi keripik dan mulai menyalakan televisi.

"Pffftttt..... Seandainya kisah cinta gue semudah kisah cinta ftv! Berantem sedikit, abis itu pdkt, pacaran deh" celoteh nayyara seorang diri sambil membayangkan dirinya dan bian seperti film ftv yang dia tonton.

"Kerjaan baru si nay adalah haluuu haluuuuu" celetuk seseorang tahu-tahu yang membuat nayyara reflek berdiri dan melempar orang itu dengan bantal sofa.

"Heh siapa looooo?" Teriak nayyara heboh.

"Apaan sihhh ini guee nayyy, haikalaaa" seru haikala yang langsung mengambil bantal yang tadi nayyara lempar dan mengembalikan benda itu ketempatnya.

"Hehh main nyelonong ajah lu kayak kucingg" gerutu nayyara kesal.

"Gue ga nyelonong yahh, tadi ibu yang bukain! Lu nya ajah yang ga liat" sanggah haikala yang lalu ikut duduk di sofa bersama nayyara dan sedikit merinding melihat pakaian nayyara yang tidak pernah ia duga.

"Ga nyangka lo bisa pake baju begini nayy! Astagaaa cant relete gue" seru haikala berkomentar, nayyara hanya mendecak.

"Gerah!" Jawab nayyara singkat.

"Lo ngapain kesini deh?" Hampir saja nayyara lupa bertanya.

"Mau ketemu ibu! Mang gaboleh?" Tanya balik haikala dengan tengilnya.

"Yahh ketemu ajah" cetus nayyara malas.

"Sekalian ngajakin lu main bulutangkis, yuk yukkk gua udah bawa raket tau didepan" ajak haikala penuh semangat, nayyara menatap laki-laki itu kesal.

"Gue aja lagi kegerahan lu malah ngajakin main bulutangkis, gimana sihhh?" Protes nayyara galak.

"Ini mah gara-gara lo dirumah makanya gerah, coba lu keluar kena angin alami! Fresh yang ada ga marah-marah mulu" haikala berusaha membujuk nayyara.

"Tapi kalo main bulutangkis sama aja gerah! Gerah bangettt" nayyara tetap mencari alasan karena sejujurnya dia hanya malas keluar.

"Gerahnya sehat tapi! Biar lu kurus" haikala menimpali tak ingin kalah.

"Gue udah kurus yah anjing! Mau sekurus apa lagi" seru nayyara kesal.

"Belom sekurus lidi" ujar haikala meremehkan, nayyara mendecak lalu pergi meninggalkan haikala menuju dapur.

"Ibuuu aku diajak keluar terus sama si haikala buuuu! Aku gamauu ihhh" seru nayyara mengadu seperti anak kecil.

Aminah melepas pisaunya sejenak untuk sekedar menatap mata nayyara dan wajah cemberutnya.

"Ikut aja sih nayy, siapa tau nanti ketemu bian" ujar aminah yang sama sekali tidak membela nayyara, namun nayyara jadi terdiam setelah mendengar jawaban aminah.

NAYYARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang