Nayyara benar-benar baru masuk kedalam kelas barunya itu setelah upacara berakhir, ia biarkan tas nya di kelas nita dan baru ia ambil setelah upacara selesai.
Nayyara masuk kedalam kelasnya yang cukup ramai namun itu tak berpengaruh untuk nayyara yang benar-benar sedang tidak bersemangat.
"Hallo nayy, kita sekelas lagi anjirr" seru jerry tiba-tiba yang menyambutnya dari bangku depan, nayyara tersenyum dan mengacungkan ibu jarinya.
"Lo duduk sama siapa?" Tanya nayyara basa-basi.
"Sama si ahmad gua, tuh si haikala gua ajakin duduk bareng ogah anaknya!" Jawab jerry sembari menunjuk haikala yang sedang menatap nayyara datar saat ini.
"Ohh" nayyara bergumam kemudian kembali melanjutkan pencariannya mencari kursi kosong.
"Sama gue sini" suara haikala tiba-tiba menginterupsi membuat nayyara menoleh dan melihat laki-laki itu sudah menepuk-nepuk kursi di sebelahnya.
"Gamau!" Tolak nayyara cepat, apakah haikala lupa kalau mereka masih marahan?
"Sini nay" seru haikala lagi, nayyara tetap menggeleng dan berusaha mencari kursi kosong lainnya yang sama sekali tidak ia temui.
"Kal.... Harus banget sama lo ya?" Gumam nayyara pelan sambil menunjukkan raut sedihnya pada haikala yang tertawa puas.
"Lo harus percaya sama takdir nay hahaha" tanggap haikala yang malah cengengesan, nayyara menghela nafas dan berjalan ke bangku yang sudah ada haikala nya dan duduk disampingnya mau tak mau.
"Padahal sebelah gue juga kosong" celetuk seseorang dari arah belakang membuat nayyara bahkan haikala menoleh.
"Anak kecil gaboleh duduk sama om-om" cetus haikala asal pada seseorang yang berada tak jauh dari tempat duduk nayyara dan haikala, gavin.
"Anjing lo kal!" Umpat gavin pelan, nayyara hanya bisa menghela nafas mendengarnya berusaha tak memedulikan siapapun.
"Sorry" ucap haikala tahu-tahu "lo gausah ngambek mulu" lanjut haikala yang akhirnya kembali merauk wajah gadis itu setelah sekian lama.
"GA NGAMBEK YAAA ANJIR" seru nayyara meledak saking kesalnya, haikala malah terkekeh.
"Lucu banget luu" bahkan haikala malah memujinya.
"Bodo!"
"Duduk sama gue tuh enak nay"
"Engga"
"Coba aja lo tanya sama rendy"
"Gamau!"
"Kok lu nyebelin sih nay? Sejak kapan?"
"Yaaa gue mah emang nyebelin kalo sama lo! Wlekk jangan gangguin gue plisss" cetus nayyara malas dan enggan menatap mata lawan bicaranya karena moodnya hanya semakin hancur dibuat haikala.
"Satu tambah satu berapa nay?" Memang dasarnya bukan haikala kalau tidak berhenti menggoda nayyara meskipun anaknya sudah terlihat lelah sekali menanggapi nya.
"Pikir aja sendiri" cetus nayyara malas.
"Jawab dong cantikk" pinta haikala gemas.
"Duaa" jawab nayyara agar tak semakin panjang.
"Salah" ujar haikala sambil menyilangkan tangannya.
"Terserah lo!"
"Jawabannya adalah Kita angjayyy" seru haikala sambil tertawa puas, apalagi setelah melihat nayyara yang menatapnya dengan sangat aneh.
"Belom sehari sama lo aja gua udah gila kal" gerutu nayyara kesal sampai mengacak-acak rambutnya sendiri.
'tega banget gue dikasih duduk sebangku sama ni orangggg'
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYYARA
Fanfiction"Bukan anak baik" Semenjak kejadian itu Nayyara menilai dirinya sendiri sebagai anak yang tidak baik. Kalau dia anak baik, dia tidak akan mungkin di pindahkan ke Jakarta. Kalau dia anak baik, papah nya akan menganggapnya sebagai keluarga dan membiar...