41. merasa aneh

99 17 9
                                    

AKU UP ULANG GES HEHE🙏🙏

Bian mengangguk untuk kesekian kalinya ketika felly lagi-lagi bertanya soal barang yang ingin dia beli, gadis itu memang cantik dan pakaiannya akan selalu cantik kalau dia yang pakai.

"Yaudah aku bayar yang ini dulu yaa beb! Kamu tunggu sini" ujar Felly yang sudah sumringah dan ingin cepat-cepat menjadikan dress itu miliknya, bian hanya mengangguk patuh.

Sebenarnya hari ini bian tidak ingin menemani gadis itu untuk berbelanja dan memuaskan keinginannya, bian juga sudah menolak permintaan gadis itu dengan baik-baik dan Felly tidak mempersalahkannya. Hanya saja tadi pagi bian refleks mengucapkan hal itu pada nayyara hanya karena mendengar dia diantar oleh bocah tengik jiandra yang membuat bian berada di tempat besar ini pada akhirnya, di sebuah mall elit kota Jakarta.

"Padahal motor gue sama motor dia sama" gumam bian tanpa sadar dengan raut wajah yang begitu ketus, didalam hatinya seperti ada letupan-letupan api yang membuatnya jadi panas.

"Yan, kalo beli yang ini juga gimana? Mumpung aku belum bayar nih" bian sedikit terkejut begitu melihat kehadiran Felly lagi yang katanya ingin membayar dress-nya dan ternyata dia kembali hanya untuk meminta pendapat bian lagi.

"Harus banget nanya ke gue ya?" Tanya bian pada akhirnya, jujur saja bian sedikit kesal karena dengan Felly kembali lagi kesini hanya akan membuat mereka semakin lama.

"Iyalah, kamu kan pacar aku yan" jawab Felly cepat, bian menghela nafas dan memerhatikan baju potongan lengan panjang berwarna biru langit, sepertinya dia pernah melihat seseorang memakainya dan membuat dirinya sedikit tersentak begitu mengingat orang yang pernah memakai baju itu.

"Jelek!" Jawab bian datar sambil menggeleng, Felly cemberut tentunya karena jawaban bian tidak sesuai ekspektasi nya.

"Emang jelek yaa?" Tanya Felly memastikan

"Hm" bian hanya bergumam membuat Felly menghela nafas dan mengangguk.

"Yaudah, yang ini gausah! Aku bayar dulu yaaa" pamit Felly untuk yang kedua kalinya, bian mengangguk.

"Jangan kemana-mana!" Pesan felly sebelum dirinya menghilang tertutup baju-baju.

"Dia suka beli baju di mall juga ternyata" gumam bian sambil membayangkan wajah tetangganya uang memakai baju potongan itu ketika mereka pergi ke supermarket beberapa hari yang lalu.

Kenapa gadis itu jadi seringkali singgah di pikirannya? Bahkan di tempat ramai seperti ini bisa-bisanya bian memikirkan gadis itu, apalagi saat ini dia sedang bersama pacar resminya dan memikirkan gadis lain hanya membuatnya seperti benar-benar Selingkuh.

🌱

"Ngapain lo?" Bian bertanya ketus karena mendapati sosok rendy saat pulang kerumah sedang duduk santai di sofa sambil bermain ponsel dengan santainya.

"Mainlah anjirr! Eh yan lu abis pacaran yaa?" Jawab rendy yang sekaligus balik bertanya pada bian.

"Iya" jawab bian yang jadi ikut duduk disebelah rendy dan menyandarkan punggungnya di sofa.

"Ada bunda?" Tanya bian

"Adalah gajelas! Terus siapa ini yang ngajakin gue masuk? Setan?" Jawab rendy dengan sedikit kesal karena pertanyaan bian yang ada-ada saja.

"Oh"

"Eh yan"

"Hm"

"Nanti malem si Wahyu nantang lu buat turun arena! Lu mau kaga?" Ujar rendy memberitahu, sebenarnya alasan utama rendy ke rumah bian juga karena hal ini.

NAYYARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang