23. kotak bekal

79 18 3
                                    

Ngantuk bangettt 🥱🥱 ga kuat sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ngantuk bangettt 🥱🥱 ga kuat sekolah

(Nayyara bikin sw)

Pada balesin sw nya si nay:

Kala resek😌

Mampus kata gua!

Adek ji🤏

Sorry ka, ntar gua jajanin
Janji!
Starbucks dah

Nitaaa👍

Tidur jam berapa lo?
🔪🔪
Hari ini ujian loh nay!

~

Nayyara hanya melihat balasan-balasan mereka dari notifikasi, malas sekali membuka pesan yang bukan dari bian.

Nayyara kembali menguap untuk yang kesekian kalinya dan Aminah sudah mencurigai hal itu dari awal kalau nayyara bergadang.

"Kamu bergadang yah?" Tanya Aminah

"Nggak" dalih nayyara

"Bohong, bergadang ngapain? Belajar?" Tanya Aminah lagi-lagi yang tak mudah percaya dengan nayyara.

"Ga bergadang ibu cantikk" nayyara masih berusaha mengelak.

"Tidur jam berapa?" Dan Aminah masih pantang menyerah.

"Dua"

"HAH?"

"Ibu kaget banget yah?" Tanya nayyara dengan polosnya, aminah menghela nafas kemudian melanjutkan kegiatannya menyiapkan bekal untuk gadis remaja yang ada dihadapannya.

"Ngapain aja sampe tidurnya jam dua nay?" Tanya Aminah setelah beberapa waktu hanya terdiam.

"Gatau!"

"Yaudah, gih berangkat sekolah! Semangat ujiannya yah nay, obat-obatan udah ibu masukin kedalam tas kamu yang paling depan, udah ibu tulisin juga kegunaannya" suruh Aminah yang memberikan sekotak bekal pada nayyara dan beberapa pesan sebelum sekolah, nayyara mengangguk dan mencium kedua pipi Aminah.

"Makasih ibuu, sayang ibu banget pokoknya" seru nayyara dengan senyum yang mengembang dan segera pergi ke sekolah meskipun hanya dengan sedikit semangat.

🌱

"Gua ngantukk bangett astagaaa! Ini gimana gua mau ngerjain ujian coba" keluh rendy yang menguap dan bersandar dibahu bian untuk kesekian kalinya.

"Sama anjir! Emang si gavin asu bener ngajakin balapan pas mau ujiann, kan kalo kaga ujian gua bisa bolos hari ini" sambung Jerry ikut-ikutan, bian hanya menghela nafas beberapa kali tanpa berniat menanggapi keluhan teman-temannya.

"Lagian, kok lu terima sih yan? Sampe harus manggil si jian lagi" tanya haikala meminta kejelasan pada bian, bian menutup ponselnya dan meletakkannya diatas meja kantin.

NAYYARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang