Hari belum selesai begitu saja setelah nayyara yang mengklaim dirinya sebagai selingkuhan bian, saat pulang sekolah Bu Rini meminta keduanya untuk tidak langsung pulang,
entah keajaiban dunia keberapa karena nayyara tidak pernah dipanggil guru bersama bian sebelumnya, biasanya bian lebih sering dipanggil bersama nita untuk lomba olimpiade atau yang semacamnya, tapi tidak mungkin kan nayyara akan diikutkan olimpiade juga? Pihak sekolah tidak mungkin sebodoh itu.
Nayyara tetap duduk di kursinya sambil menunggu semua siswa keluar dari kelas, begitu pula dengan bian yang duduk di bagian belakang, nayyara suka menoleh sesekali kebelakang hanya untuk melihat bian sedang melakukan apa sambil menunggu semua siswa keluar?
"Nay gue duluan yah, good luck beb" pamit nita yang langsung membuat nayyara kembali menghadap kearah depan dan mengangguk.
"Hati-hati lo!" Pesan nayyara sebelum nita benar-benar menghilang dari balik pintu, temannya tu mengangkat jempolnya keatas tanda kalau dia mendengar pesan nayyara.
"Ga mungkin lomba kan? Sekolah pasti kalah kalo gue yang ikut" gumam nayyara mencoba memikirkan kemungkinan lain.
"Bukan lomba kok nay, gausah setres gitu" sahut Bu Rini bergurau yang ternyata mendengar gumamannya.
"Eh...ibu... Kalo lomba saya beneran stres berat sih bu, tapi kalo bukan lomba apa?" Tanya nayyara yang sudah sangat penasaran.
"Bian, denger suara ibu?" Tanya Bu Rini pada bian, nayyara menoleh kebelakang dan melihat bian mengangguk, bahkan pada guru pun dia tetap tidak berekspresi.
"Ibu mau minta kalian jadi model untuk banner penerimaan murid baru SMA Garuda, mau kan?" Bu Rini menyampaikan poin utama kenapa mereka dipanggil dan itu sedikit membuat nayyara terkejut karena tidak berfikiran sampai kesana.
"MAUUUU MAUU BANGETT BU" dan tentu saja nayyara takkan menolak kesempatan emas ini, apalagi bersama bian.
Bu Rini tersenyum lalu mengangguk senang kemudian menatap kearah bian yang hanya terdiam tanpa melakukan apapun.
"Bian mau kan?" Tany Bu Rini memastikan.
"Mau bu" jawab bian singkat disertai anggukan.
"Syukur deh kalo gitu, kita ambil gambarnya langsung abis ini yah! Soalnya udah mau diurus banner nya" ujar Bu Rini menjelaskan.
"Ehmm tapi bu, bukannya kita punya model sekolah ya?" Nayyara bertanya setelah merasa ada sesuatu yang ganjal.
"Felly ga terlalu cocok kalo buat penerimaan baru, dia lebih cocok untuk mempromosikan sekolah! Lagi juga ibu milih kamu karena kamu suka sama bian loh nay " jelas Bu Rini yang kalimat terakhirnya berhasil membuat nayyara menutup mulut dengan telapak tangannya.
"Ibu tau darimana?" Tanya nayyara tak percaya, Bu Rini malah terkekeh dan menggeleng.
"Nilai ujian kamu harus lebih baik dari latihan kemarin yah nay!" Tegas Bu Rini yang setelah itu berdiri dari duduknya, nayyara mengangguk semangat.
"Pasti bu" jawab nayyara berapi-api.
"Ayo bian, kita pergi keruang pemotretan " ajak Bu Rini pada bian saja karena nayyara sudah berdiri duluan dan sudah berada tepat dibelakang Bu Rini.
'aaaa bu rini baik banget, sayang bu rini'
~
"Nanti bian pake baju olahraga yah? Biar nayyara yang pake seragam biasa" intruksi Bu Rini begitu mereka sampai diruang pemotretan.
"Iyah bu" jawab bian menurut.
"Kamu pemotretan setelah nayyara yah! Jadi bisa ganti baju dulu" pesan Bu Rini pada bian lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYYARA
Fanfiction"Bukan anak baik" Semenjak kejadian itu Nayyara menilai dirinya sendiri sebagai anak yang tidak baik. Kalau dia anak baik, dia tidak akan mungkin di pindahkan ke Jakarta. Kalau dia anak baik, papah nya akan menganggapnya sebagai keluarga dan membiar...