55. obat=luka

70 9 13
                                    

HAPPY READING...🥳

"Jadi pacar gue atau gue jadi pacar lo"

"Itu pemaksaan namanya" protes Nayyara, Bian terkekeh.

"Yaudah, lo mau ga jadi pacar gue?" Bian mengulang pertanyaannya dengan benar kali ini.

"Gue gatau!"

"Jawaban macam apa itu?" Bian mengernyitkan dahinya bingung sedangkan Nayyara sudah mati-matian agar tidak tertawa melihat Bian seperti itu.

"Gue gamau gegabah soal ini Bi, takut nyesel" jelas Nayyara jujur.

"Lo bakal nyesel kalo ga sama gue Nay" ujar Bian dengan begitu percaya diri.

"Cowok ga cuma lo aja Bi" bantah Nayyara tak setuju, Bian menghela nafasnya kemudian meraih tangan kanan Nayyara yang untungnya tidak ditolak oleh sang pemilik tangan.

"Kasih tau aja apa yang ada di pikiran lo saat ini, lo lebih condong ke yang mana? Tolong jangan biarin gue nunggu Nay!" Bian mengatakannya dengan lembut dan penuh hati-hati, ia tahu Nayyara sudah mulai luluh dengan dirinya.

"Malem gua jawab" final Nayyara akhirnya, setidaknya dia butuh waktu walaupun sebentar, ini bukan pilihan yang mudah. Nayyara takut pilihannya tidak akan sesuai dengan ekspetasinya nanti.

"Kenapa?" Tanya Bian bingung dan sedikit tidak terima karena diawal dia sudah mengngigatkan agar tidak membuatnya menunggu.

"Hujannya udah reda" jawab Nayyara yang setelah itu berdiri dan menghampiri motor Haikala.

"Kan gue bilang jangan biarin gue nunggu Nay" seru Bian yang masih belum beranjak dari duduknya.

"Cuma sampe malem, ga lama itu Bi" jelas Nayyara menenangkan. Bian mendecak dan langsung menghampiri Nayyara.

"Yaudah"

~

Nayyara penuh dilema sekarang, dia tidak bisa berhenti memikirkan jawaban apa yang harus ia berikan pada Bian dalam waktunya kurang dari dua jam lagi. Nayyara merebahkan tubuhnya di atas kasur dan menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong, ia sedang mencoba mengingat-ingat perkataan siapapun yang memuji-muji Bian akhir-akhir ini.

"Bian udah sadar kalo dia suka sama lo! Otomatis kalo lo nerima dia, lo akan mendapatkan semua yang lo impikan dari dulu Nay, dan asal lo tau! Lo itu cewek pertama yang bisa bikin Bian ngejar duluan, yang bisa bikin si Bian menjadi cowok gila yang mengejar-ngejar cintanya cewek mungil bernama Nayyara "

"Cuma haikala ternyata yang pernah nyuruh gua nerima Bian, sebenarnya ibu juga walaupun ga secara jelas tapi gua tau maksudnya! Ya ampun, ternyata sesusah ini nentuin pilihan" racau Nayyara seorang diri, dia sudah setengah frustasi saat ini.

'Bian, jujur gue masih suka sama lo! Cumaa kalo emang kehadiran lo bukan untuk jadi pasangan hidup gue gapapa. gue gapapa anjirr sekarang! Tapi kenapa lo malah nembak guee???! Sebenernya gue masih kepikiran sih soal yang lo bilang ke Felly kalo gua pemenangnya, dan itu ada gue cok! Dia bilang gitu ke Felly pas ada gue nyaaa!! Terus abis itu dia ngerangkul ples ngacak-ngacak rambut gue, anjirrlahhh Albian! Kasian Felly kebakaran. Tapi sumpah itu bisa jadi pertimbangan bangett' Nayyara berseru banyak dalam hatinya sampai ia membuka ponselnya dan menerima pesan masuk dari Bian.

Bian🖕(nama kontaknya ganti)

Gue di balkon
Nungguin lo!

Nanti kesanaa
Masih mikir

NAYYARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang