"yahh sumpahh gua ga sekelas sama bian? Ihh mau marah sama yang ngatur kelasnya" gerutu nayyara kesal di depan mading sekolah.
Ini hari pertama mereka masuk sekolah kembali setelah liburan panjang dan setiap tahun pasti akan ada pergantian kelas seperti saat ini.
Apakah keberuntungan nayyara sudah habis? Padahal dia sudah sangat bahagia bisa bersama bian dua tahun berturut-turut dan tentunya bersama nita juga.
"Lo ga sedih ga sekelas bareng gue lagi nay?" Tanya nita yang ikutan kesal dengan reaksi nayyara yang hanya menggerutu soal bian.
Nayyara terkekeh kemudian memeluk gadis yang sedikit lebih tinggi darinya itu dengan sangat erat.
"Sedihhh bangettt lah gilaaa, nanti kalo gue ngantuk siapa yang bangunin gue? Yahh terus gue duduk sama siapa dong nit kalo ga ada elo" ujar nayyara sedih, nita menghela nafas dan menepuk-nepuk pundak nayyara agar bersabar.
"Lo masih punya haikala kok nay, nih liat... Haikala sekelas sama lo" nita menunjuk nama haikala yang memang ada di deretan nama-nama di kelas baru nayyara.
"Ih apaan, gue gamau sama haikala plis plis bisa ribut mulu gue tiap hari, pita suara gue takut copot! Ga ga gaaaaa gamauuuuuu! Ini kelasnya bisa di ubah ajaa ga sih?" teriak nayyara histeris sampai memegangi kepalanya yang sudah pening sendiri membayangkan dirinya harus satu kelas dengan laki-laki itu.
"Apa mau sama gue? Gue juga sekelas sama lo loh nay" celetuk seseorang tahu-tahu yang tentu membuat nayyara dan nita refleks menoleh dan menemukan sosok gavin disana.
"Eh...." nayyara dan nita spontan memeriksa kembali nama-nama siswa dikelas nayyara dan benar saja ada nama gavin disana.
"Mau sama bian aja bisa gasih....." Gumam nayyara cemberut, nita yang melihat respon nayyara tentu saja melotot karena bisa-bisanya dia menolak mantan ketua kelas mereka untuk sekedar duduk semeja?
"Nay anjir, si gavin tuh baik! Gue aja enak jadi partner dia" bisik nita berusaha menyadarkan nayyara yang tetap menggeleng tidak mau.
"Sorry ya vin, hehe gue sama siapa aja gatau nanti" tolak nayyara halus sambil cengengesan.
Gavin mengalihkan pandangannya dan mengangguk kemudian menatap nayyara dan nita bergantian.
"Lo sesuka itu sama bian yah nay? Lo gatau kejelekan dia? Kalo lo tau pasti lo gabakal sudi sih nay ngejar-ngejar bian lagi" tanya gavin heran dan sekaligus mengompori nayyara yang terlihat tidak terpengaruh apalagi penasaran.
"Gue emang gatau vin, tapi kalo lo tau pliss lu keep sendiri aja yaa gausah bagi-bagi soalnya gue gamau tau" tanggap nayyara yang lalu melirik nita bermaksud untuk mengajaknya pergi.
"Eh duluan yaa vin soalnya kita belum sarapan" pamit nita dengan senyum basa-basi, gavin mengangguk santai.
"Iya" jawab gavin yang kemudian hanya memerhatikan kedua gadis itu berjalan menjauh darinya.
~
"Duh duh duh, heran banget anjir gue sama lo! Itu tuh jelas-jelas si gavin mau pdkt gasih sama lo? Lo harusnya seneng nay di demenin mantan ketua kelas kita! Si gavin juga ganteng abis, gue aja naksir dikit" seru nita heran pada nayyara begitu mereka baru duduk di kantin dengan semangkuk somay.
"Kenapa ga lo aja nit? Walaupun sedikit itu juga naksir loh" nayyara malah jadi menawarkan nita yang sedikit terkejut mendengar tawaran itu.
Detik selanjutnya gadis itu tersenyum pada nayyara dengan senyuman yang seakan amat membahagiakan membuat nayyara mengerutkan alisnya bingung.
"Kenapa?" Tanya nayyara tak tahan menunggu.
"Sebenernya nay hehe, gue balikan sama mantan gue tauuuu" cerita nita dengan sedikit kegirangan sedangkan nayyara yang baru mengetahui fakta itu hanya bisa melongo, sejak kapan nita punya pacar dan sejak kapan nita putus dengan pacarnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYYARA
Fanfiction"Bukan anak baik" Semenjak kejadian itu Nayyara menilai dirinya sendiri sebagai anak yang tidak baik. Kalau dia anak baik, dia tidak akan mungkin di pindahkan ke Jakarta. Kalau dia anak baik, papah nya akan menganggapnya sebagai keluarga dan membiar...