26. basket

88 15 9
                                    

HAPPY READING GUYS😍👍

"weh anjir! Besti gua jadi model, rill si bian segede gaban ini! Mana ada banyak" haikala spontan memuji banner yang berukuran cukup besar dengan wajah bian yang ia temui di sekitar lapangan basket, kalau dipikir-pikir temannya ini memang paripurna sekali.

"Dih lo selfi ama banner bian? Cewek gila" celetuk haikala begitu dia melihat sosok yang sedang berselfie ria bersama banner bian.

Tentu saja cewek gila yang dimaksud haikala adalah nayyara, karena cuma nayyara yang sampai segitunya dengan bian.

"Gausah iri deh! Bilang aja lo mau selfie juga ama gua" cetus nayyara yang masih saja selfie dengan benner bian sampai haikala geram dan mengambil ponsel gadis itu.

"Daripada lo gila! Mending lo selfie ama gua" usul haikala yang sudah mengangkat ponsel nayyara bersiap untuk melakukan selfie.

"Ogah ogah! Balikin hp gue!" Seru nayyara kesal sambil mencoba untuk mengambil ponselnya dari tangan haikala yang diangkat keatas, benar-benar menyebalkan.

"Lagian lo minimal selfie ama orang aslinya kek, jangan kayak gini dah! Kan keliatan banget NT nya" ujar haikala yang masih terus mengomentari nayyara.

"Ini juga aslinya bian foto sama gue yah! Belom keluar ajah bannernya" cetus nayyara menyangkal dengan sedikit memanyunkan bibirnya.

Haikala malah tertawa ngakak mendengar pernyataan nayyara yang tentu saja hanya gurauan bagi haikala, dia mana percaya kalau nayyara benar-benar menjadi model penerimaan sekolah bersama bian?

"Lu udah NT halu lagi nay! Sabar yah cantik"

"Tapi gue serius kal!" Bantah nayyara kesal karena tidak dipercaya.

"Lebih berusaha lagi yah cantikk hahaha" dan haikala masih saja menggoda nayyara sampai nayyara malas menanggapinya.

"Dahlah mending gua ke lapangan bulutangkis daripada harus ngadepin lo yang ga waras"cetus nayyara yang segera pergi dari hadapan haikala.

"Hahaha kewarasan gue emang cuma 5 persen, sisanya diambil orang bego" gumam haikala sambil tersenyum manis pada punggung nayyara yang kian menjauh dari pandangannya.

🌱

"Rajin banget lo duluan kal!" celetuk rendy begitu sampai di lapangan bersama Jerry dan juga bian.

"Gua kan emang anak yang rajin dan budiman" balas haikala yang kemudian melempar bola basketnya kearah ring meskipun tidak masuk.

"Anjing" umpat haikala

"Widih si bian dimana-mana cok, gua berasa di hantui" ujar jerry yang melihat ke sekelilingnya yang banyak terdapat gambar bian.

"Eh iya juga, kok lu kaga ada cerita-cerita sih yan kalo jadi model sekolah?" Tanya rendy yang baru menyadari hal itu karena bian lebih banyak mendengarkan daripada berbicara kalau sedang kumpul.

"Ga penting" jawab bian santai.

"Segini ga penting? Oke!" Seru haikala menyetujui ucapan bian "berarti kalo lu mau nikah terus ga ngabarin kita lo bilang ga penting juga?" Lanjut haikala dengan maksud agar menyadarkan bian.

"Hm" respon bian yang seperti itu malah semakin membuat haikala pundung sendiri dan jadi mengacak-acak rambutnya sendiri.

"Udahlah terserah si bian aje! Anaknya kan emang begini pengaturannya" ujar jerry yang sudah merasa tak heran dengan sifat bian yang benar-benar cuek bebek.

"Iye dah! Daripada gue ekursi!" Cetus haikala setuju.

"EMOSI ANJINGG!" umpat rendy dengan penuh tenaga, haikala malah cengengesan mendengarnya seperti biasa.

NAYYARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang