22. 01PM

76 21 3
                                    

"ka gue menang loh padahal, lo kemana aja sih?" Jiandra langsung menghampiri nayyara begitu keduanya kembali ke tempat semula, nayyara hanya tersenyum tipis dan menghindari kontak mata dengan jiandra.

"Sorry ji, gue dapet duit ga?" Tanya nayyara berusaha membuat jiandra agar tidak panik lagi, bukannya menjawab jiandra justru memegang dagu nayyara dengan satu tangan sambil menelisik sesuatu.

"Lo nangis?" Tanya jiandra curiga, nayyara menyingkirkan tangan jiandra dari dagunya lalu menggeleng.

"Mau pulang" pinta nayyara pelan, haikala yang juga mendengar permintaan nayyara itu segera menghampirinya dan menepuk pundaknya.

"Ayo pulang, sama gue yah nay" ajak haikala lembut, nayyara melirik kearah jiandra yang hanya diam saja.

"Lo bawa motor apa?" Tanya nayyara pada haikala, sejujurnya dia tidak mau lagi naik motor jiandra karena pinggangnya terasa sakit setelah naik itu.

"Motor ganteng" jawab haikala yang menunjuk kearah motor maxim yang haikala pinjam, ternyata motor yang haikala bawa sama saja seperti motor jiandra dan juga yang lain tentunya, nayyara menghela nafas lalu menggeleng.

"Gue sama jian aja kalo gitu!" Tolak nayyara pelan, dia benar-benar lelah dan ngantuk sekarang jadi tidak bisa berteriak-teriak lagi.

"Gua bisa pinjem motor nya sobri nay, dia pake motor biasa" ujar haikala sebelum nayyara benar-benar membulatkan keputusannya, nayyara melirik kearah jiandra yang hanya diam saja dari tadi bermaksud meminta izin.

"Tapi lo bakal jagain ka nay kan bang? Ini udah malem banget soalnya" jiandra akhirnya membuka suara.

"Gausah nanyain gua kayak gituh! Ayo nay pulang" cetus haikala yang kemudian menarik tangan nayyara.

"Sob, tukeran motor yak! Siang gua balikin" ujar haikala yang sudah tersenyum dihadapan Sobri untuk meminta kunci motor.

"Kenapa ga gue aja yang nganter si nay kal?" Tanya yandi.

"Mana sobb, ayolahhh! Kasian lohh nanti pagi dia ujian anjir kudu cepet dianterin" haikala malah terus memohon pada sobri dan mengacuhkan yandi.

"Gue dikacangin asu!" Umpat yandi dongkol.

"Ati-ati lo!" Pesan sobri sebelum benar-benar menyerahkan kunci motornya, haikala mengangguk cepat.

"Yess tengkyu broo! Gua duluan yak" seru haikala pamit sambil terus menggandeng tangan nayyara yang nurut saja.

"Jangan moduss anjingggg!" Seru rendy mengingatkan walaupun sepertinya Rendy hanya bergurau.

"Aman"

~

"Nih pake!" Suruh haikala yang memberikan sebuah helm pada nayyara.

"Berat nanti kepala gue, pliss gamau kali ini" nayyara berusaha menolak dengan sisa-sisa tenaganya.

"Dih yaudah! Kalo lu mati gua selamet jangan hantuin gua lu yak" ancam haikala agar nayyara takut.

"Iyah" dan ternyata nayyara malah setuju dengan ancamannya, gadis ini memang suka berfikir yang tak orang fikirkan.

"Yaudah" ujar haikala yang kembali menggantungkan helm satunya didepan dan mulai menaiki motor.

Setelah motor menyala dan haikala sudah keluar dari zona parkir, nayyara naik dibelakang haikala dan memeluk pinggang laki-laki itu erat, dia takut kalau dia tertidur dijalan nanti dia jatuh, bahaya!.

"Lo kenapa mau ikut si jian sih nay? Kan lo tau besoknya lu ujian, bukannya tidur cepet malah dateng liat balapan! Aneh lo" setelah haikala merasa nayyara mulai tenang, haikala baru mengeluarkan suara dan unek-unek nya.

NAYYARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang