Pelajaran mulai berlangsung sedangkan nayyara malah mengantuk, semalam dia benar-benar hanya sibuk menangis dan baru tertidur jam empat pagi, Aminah memang sudah melarangnya untuk sekolah karena kondisinya yang sedang berantakan, bahkan nayyara juga belum sempat merapihkan rambutnya.
Namun nayyara menolak semua itu dan bersikeras untuk sekolah, libur sekolah memang kesukaannya, hanya saja nayyara tidak ingin Sulaiman kembali memarahinya lagi, hanya itu.
"Bu, saya ke kamar mandi boleh ga?" Tanya nayyara meminta izin, Bu Rini hanya mengangguk dan kembali menulis sesuatu di papan tulis.
Merasa sudah tidak sanggup lagi untuk membuka mata nayyara memilih keluar dari kelasnya dengan izin ke kamar mandi dan berjalan entah kemana, saat ini dia hanya ingin tidur.
"Jangan UKS" gumam nayyara yang segera memutar balik kakinya, ia benar-benar tidak suka sendirian di ruang UKS karena itu hanya membuat tidurnya tidak akan tenang,
Dan pada akhirnya nayyara memutuskan untuk pergi ke perpustakaan, hanya disana tempat yang tenang dan sunyi yang tidak akan membuatnya membayangkan makhluk aneh
Nayyara masuk kedalam dan melewati petugas perpustakaan dengan acuh tak acuh tidak peduli kalau si petugas menatapnya dengan tatapan aneh dan penuh curiga, nayyara berjalan dengan cepat menuju sudut perpustakaan untuk memanjakan matanya yang ingin terus tertutup disana, ia sudah tidak peduli dengan pelajaran yang masih berlangsung, ia hanya ingin tidur sekarang.
🌱
"Kalian tau kan bulan depan kita udah ujian kenaikan kelas?" Tanya Bu Rini di akhir pelajaran, seisi kelas langsung merespon dengan berbeda-beda, ada yang mengangguk karena sudah mengetahui hal itu, ada juga yang mengeluh karena membayangkan bagaimana ujian akan segera datang dan bahkan ada yang terkejut karena merasa itu terlalu cepat.
"Ibu harap kalian semua naik kelas yah, kecuali kalo kalian sayang sama ibu dan mau diajarin sama ibu lagi" pesan Bu Rini sebelum benar-benar mengakhiri pelajaran.
"Gamauuu buuuu kita cukup setahun aja diajarin ibu" seru salah satu murid.
"Sebenernya mau sih bu, cuma kadang saya ga sanggup sama MTK nya ibu kalo ngajar" sahut murid yang lain.
"Yahh mau aja sih bu, cuma kan masa saya ganteng begini ga naik kelas?" Jerry ikut-ikutan sambil nyengir kuda yang membuat matanya ikut menghilang.
"Kayak ganteng aja lo!" Celetuk nita dari belakang, Jerry spontan menoleh kebelakang dengan tatapan menghunus.
"Jadi gue....."
"DIEM LO!!" potong nita cepat sebelum Jerry berkata yang aneh-aneh, Jerry jelas tertawa melihat nita yang sudah pundung.
"Belom gue buka mulut" ujar Jerry cekikikan.
"Udahh jangan ribut, ibu tinggal yahh... Kalian bisa istirahat" ujar Bu Rini yang benar-benar sudah berjalan keluar kelas, namun sepertinya masih ada yang ingin beliau sampaikan karena langkahnya terhenti.
"Oh iyah nita, Tolong sampaikan ke nayyara untuk belajar yang bener dan giat yah! Sekarang ajah anaknya menghilang entah kemana, tolong suruh nayyara belajar yang rajin yah nita supaya dia naik kelas" pesan Bu Rini pada nita, gadis itu hanya mengangguk setuju dan menyanggupi perintah Bu Rini, karena kalau soal cerewet menyuruh nayyara untuk belajar nita bisa, tapi kalau untuk mengajarinya kadang dia angkat tangan.
🌱
"Mau kemana dih? Makan dulu anying" tanya jerry begitu melihat bian tak jalan searah dengannya, laki-laki itu jelas menuju ke perpustakaan sedangkan Jerry ke kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYYARA
Fanfiction"Bukan anak baik" Semenjak kejadian itu Nayyara menilai dirinya sendiri sebagai anak yang tidak baik. Kalau dia anak baik, dia tidak akan mungkin di pindahkan ke Jakarta. Kalau dia anak baik, papah nya akan menganggapnya sebagai keluarga dan membiar...