50. gembok

75 14 20
                                    

Adek Ji🤏

Ka sorry gue gabisa
anter pulang

yahh
kenapa ji?

gua ada urusan bntr

yaudah
gue sama kala

yaa terserah deh
hati-hati ka

iya siyap

Nayyara menghela nafas dan memasukkan ponselnya kedalam tas, ia menoleh pada Haikala yang sudah siap keluar dari kelas.

"Kal" panggil Nayyara pelan, Haikala menoleh.

"Kenapa?"

"Bareng dongg" pinta Nayyara sambil sedikit tersenyum gengsi, Haikala tertawa mendengarnya.

"Demi apa? Tumben banget deh! ojek pribadi lo lagi kenapa?" kalian semua jangan pernah berharap Haikala bisa serius barang semenit.

"Namanya Jiandra Kal..." koreksi Nayyara yang masih bisa bersabar.

"Iyaa yaudah kalo mau bareng gua mah ayo aja" setuju Haikala buru-buru sebelum Nayyara mengeluarkan suara ceriwisnya, biasanya kalau sudah lembut begitu setelahnya dia akan meledak kalau semakin Haikala menggodanya.

"Jer, lu duluan aja Jer gua mau anter anak ayam dulu ke rumahnya" ujar Haikala memberitahu Jerry yang sudah dari tadi menunggu Haikala sambil bermain ponsel.

"Bilang kek lu dari tadi, kan gua bisa jemput si Nita dulu ke kelasnya" sewot Jerry malas kemudian tanpa babibu langsung keluar dari kelas.

"Yaa maap Jer, ini kan di luar prediksi BMKG" ucap Haikala entah pada siapa karena Jerry sudah pergi.

"Nayyara sama gua aja" seru seseorang dari ambang pintu, Nayyara dan Haikala menoleh bersamaan karena keduanya sama-sama mengenali suara itu.

"Apasi gamau!" tolak Nayyara keras.

"Lu bikin kaget aja sih yan tiba-tiba disitu" Haikala malah sibuk dengan hal lain.

"Lu balik duluan aja Kal, dia biar sama gue" ujar Bian lebih jelas, dia juga melangkah masuk ke dalam kelas Nayyara dan mendekatinya.

Nayyara menggeleng cepat kemudian memegang lengan Haikala kuat-kuat.

"Kal gue mau sama lo aja! Pliss jangan bikin gue marah sama lo ya kal!" rengek Nayyara bahkan sampai mengguncang-guncang tubuh Haikala.

"Yan lu mau apalagi sama si Nay? Dia nya takut anjirr besok aja lagi lanjutin" usul Haikala guna untuk menengahi, Bian malah mendekatkan mulutnya pada telinga Haikala dan membisikkan sesuatu.

"Gua kangen Kal" bisik Bian yang tentu mampu membuat Haikala luluh seketika. Memang kalau dipikir-pikir Bian ini kasihan sekali, setelah dia mengutarakan kalau dia menyukai Nayyara beberapa bulan yang lalu padanya, Haikala tidak mungkin melarang Bian untuk sekedar mengantar Nayyara pulang.

Haikala membalikkan tubuhnya dan menatap Nayyara dengan tatapan menenangkan kemudian memegang pundaknya untuk menguatkan.

"Gapapa ya Nay? Kan kalo sama si Bian lebih deket juga, gua ga harus bolak balik lagi" bujuk Haikala pelan, tidak ada nada ribut sama sekali namun membuat Nayyara sangat kesal.

NAYYARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang