"Makasih buat hari ini yaa Biann, aku seneng banget bisa seharian sama kamu" ujar Nayyara saat mereka akan berpisah karena mereka telah sampai. Bian mengangguk sebagai tanggapan.
"Sini deketan deh" pinta Nayyara yang tangannya ikut menyuruh Bian untuk mendekat, Bian menurut dan mensejajarkan telinganya dengan bibir Nayyara karena gadis itu pendek.
Cup!!
"I love you sayang" ucap Nayyara setelah membuat Bian terpaku karena ini pertamakali nya Nayyara mencium pipi Bian. Nayyara juga langsung masuk ke dalam rumah karena malu.
"Sial! Gue pengen lebih" cetus Bian tak puas.
~
Setelah Nayyara masuk ke dalam rumah, dia langsung berlari dan menghambur ke Aminah yang sedang bersantai di ruang tengah, sungguh dia bahagia sekali hari ini.
"Ibuuuuuu" seru Nayyara girang, Aminah ikut tersenyum lebar dan memeluk Nayyara.
"Seneng banget kayaknya Nay" ujar Aminah membuka topik lebih dulu, Nayyara mengangguk cepat.
"Senenggg bangetttt" seru Nayyara.
"Emang abis darimana sama Bian?" Tanya Aminah mulai penasaran.
"Dari pantai bu! Masa dia ngajakin aku ke pantai aku aja ga nyangka" cerita Nayyara heboh, Aminah terkekeh.
"Pantesan muka kamu kayak lebih gelap gitu Nay" tanggap Aminah yang memang setengah bergurau.
"Emang iyaa bu? Serius aku iteman? Hah? Bian masih suka aku gayaa" Nayyara jelas langsung overthinking.
"Nay, ga boleh berfikir kayak gitu! Kan Nay cantik, semua orang juga tau kamu cantik. Udah jangan insecure yaa! Lagian nanti juga putih lagi kulitnya" klarifikasi Aminah sebelum anak gadis majikannya itu merajuk, Nayyara mengangguk percaya.
"Aku mau mandi terus istirahat ya bu" pamit Nayyara, Aminah mengangguk.
"Nanti kalo ibu udah masak ibu panggilin ya Nay" pesan Aminah, Nayyara mengangguk dan berjalan pergi meninggalkan Aminah. Rasa lelah baru menghampirinya setelah dia pulang.
Nayyara langsung tertidur begitu sampai di kamarnya, energinya harus di isi kembali.
🌱
Sedangkan saat Nayyara tertidur, Haikala mampir ke rumahnya untuk nertemu dengan ibunya dan pasti dengan Nayyara juga. Haikala rindu saja main ke rumah Nayyara dan menjahili gadis itu.
"Nay mana bu?" Tanya Haikala sambil mencomot apa saja yanh bisa dimakan.
"Tidur kayaknya, cape dia abis ke pantai" jawab Aminah apa adanya, Haikala tentu mengernyitkan dahinya karena bingung.
"Sama ibu?" Tanya Haikala serius, Aminah menggeleng.
"Sama Bian " jawab Aminah, Haikala ber-oh singkat dan tersenyum getir. Dia juga tidak tahu kenapa bisa dia tidak bahagia mendengar Nayyara pergi ke pantai bersama Bian, justru ada sengatan di dadanya yang membuat Haikala sesak.
"Cewek masih banyak di luar tong, yang baik juga bukan Nay doang kan" ujar Aminah tiba-tiba karena merasakan anaknya sedang pesimis dan terlihat putus asa.
"Iya bu" jawab Haikala singkat, sejujurnya Haikala masih merasa janggal dengan perasaannya sendiri. Sepertinya dia harus mengaku pada Nayyara meskipun dia tidak akan mendapatkannya.
"Ibu mau ngajakin dia makan kan? Kala aja yang panggil ya bu" ujar Haikala inisiatif, Aminah mengangguk saja karena tidak ingin ikut campur urusan anak muda. Lagi pula Haikala sudab cukup dewasa untuk mengetahui perasaannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYYARA
Fanfiction"Bukan anak baik" Semenjak kejadian itu Nayyara menilai dirinya sendiri sebagai anak yang tidak baik. Kalau dia anak baik, dia tidak akan mungkin di pindahkan ke Jakarta. Kalau dia anak baik, papah nya akan menganggapnya sebagai keluarga dan membiar...