Adek ji🤏
Ka
Nanti gue kerumah dulu ya
Rumah lo maksudnya
Abis itu lu bantuin beres-beres
Mana bisa gua sendirian
Ya kaaaaaaIya iya
Jemput gue aja
Gue lagi bermalas-malasan
Semoga pas lo dateng gue udh ga males
Safe drive adek sayankkk😍😍~
"Lah? Kalo jian liat muka gue masih ada lukisan gini, gue jawab apa?" Pikir nayyara yang langsung beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju kearah meja rias untuk memeriksa kondisi wajahnya saat ini.
Memang sudah tidak seketara minggu lalu, lebam-lebam di wajah nayyara juga sudah memulih dan hanya menyisakan goresan goresan kecil dibagian bibir dan pipi nya, namun hal sekecil ini pasti akan menjadi perhatian jiandra kalau dia melihatnya.
"Ga terlalu keliatan kayak abis di siksa sih jadi gue bisa beralasan yang wajar-wajar" gumam nayyara senang karena telah berhasil menyelesaikan permasalahannya dan memilih untuk mengganti pakaian agar jiandra tidak terlalu lama menunggu kalau sudah sampai.
Nayyara turun ke bawah setelah bersiap-siap dan langsung disambut dengan wajah yang selalu ia liat setiap harinya sedang menyapu.
"Ibuuuu" panggil nayyara yang sengaja memanjangkan panggilannya, aminah menoleh dengan raut bingung karena melihat nayyara sudah rapih pagi-pagi.
"Mau kemana? Jangan pergi ketempat aneh-aneh lagi yaaa, jangan sampe juga kamu ketemu erik lagi!" Wanti-wanti Aminah yang sudah merasa parno duluan kalau melihat nayyara ingin pergi,
nayyara terkekeh kemudian berjalan dan memeluk Aminah dengan sayang, jujur saja nayyara itu senang diperhatikan oleh orang yang dia sayang.
"Ibu gausah parno gituh! Ini nay mau bantuin jian beres-beres tempat tinggalnya, jian kan bentar lagi masuk sekolah bu" jelas nayyara sambil tetap memeluk tubuh Aminah yang lumayan besar itu membuat nayyara juga sangat nyaman dan enggan melepas nya.
"Oh iya, kalo gitu sama ibu aja nay!" Usul Aminah menawarkan diri, nayyara menggeleng tidak setuju dan melepaskan pelukannya.
"Ibu udah banyak kerjaan dirumah, gausah nawar-nawarin mau bantu jian juga! Aku bisa beres-beres kok bu tenang ajaa" larang nayyara dengan wajah yang ia buat galak namun sepertinya tidak terlihat seperti itu di mata aminah.
"Yaudah kalo gamau mah, ibu rebahan aja kalo gituh gantiin kamu" tukas aminah sambil sedikit menyindir nayyara yang memang kaum rebahan itu, nayyara hanya terkekeh malu mendengarnya.
TOK!!! TOK!!! TOK!!!
"Assalamualaikum kaaaa"
Nayyara dan Aminah langsung tahu siapa yang datang setelah seruan itu membuat keduanya berjalan keluar untuk menyambut jiandra.
"Waalaikumussalam, jiannnnnnnn" seru nayyara girang dan segera memeluk erat adiknya yang seperti tiang listrik itu.
"Kangen lu yaaa?"
"Iya, tapi dikit doang sih" jawab nayyara tak mau membuat adiknya terlalu terbang tinggi.
Aminah tersenyum kemudian memeluk jiandra sebentar untuk melepaskan rindu dan tersenyum menatap anak itu yang bahkan tingginya saja sudah melebihi kakaknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYYARA
Fanfiction"Bukan anak baik" Semenjak kejadian itu Nayyara menilai dirinya sendiri sebagai anak yang tidak baik. Kalau dia anak baik, dia tidak akan mungkin di pindahkan ke Jakarta. Kalau dia anak baik, papah nya akan menganggapnya sebagai keluarga dan membiar...