GO!"Percayalah ucapan adalah doa"
by Maishaar
Aku dan kak Jo berjalan mengikuti batang hijau milik flower monster yang tergeletak di lantai karena kematiannya sendiri.
Perlahan kak Jo menggenggam tanganku yang mungil dengan erat, dan berlari kecil menelusuri batang hijau flower monster.
" Kak ". Aku melepaskan perlahan genggaman kak Jo, genggamannya mengingatkanku pada kak Jefry.
Batang hijau pada tanaman bunga monster ini menjulur sangat panjang, sudah sangat jauh kami berlari sambil terus mengikuti tangkai bunga ini (batang hijau), namun kami belum juga menemukan ujungnya.
Tidak lama kak Jo memperlambat lariannya. " Ella ". Panggilnya.
" Kau lihat? Yang kakak lihat? ". Kakinya berhenti bergerak, pandangannya menuju ke depan, di kejauhan sana. Anak-anak 7 excellent 4 dan 5, berlari berhamburan keluar kelas, keberisikan yang luar biasa, dan darah dimana-mana.Flower monster yang telah mati hanya salah satu dari cabang bunga raksasa di depan kami, belasan tangkai bunga menghancurkan kedua pintu, jendela kelas 7 excellent 4 dan 5.
" Ella! Ayo! ". Kak Jo menarik tanganku.
" Kamu jangan banyak melamun! Terlalu bahaya kalau kita tidak fokus sedikit! ". Tegas kak Jo yang terus berlari sambil menggandeng tanganku.Kami berlari ke arah kiri meloncati tangkai besar milik flower monster yang telah mati sebelum monster itu menyadari keberadaan kami.
***
Aku mengelap air mataku yang hampir menetes, baru ingat kalau kematian para osis tadi diserang dengan tangkai bunga yang super banyak itu. Sekarang aku melihatnya lagi, mereka menghabisi anak-anak 7 excellent 4 dan 5.
Sekian kali aku berlari sambil digenggam tanganku dengan dua osis yang sama-sama ingin melindungiku.
Kak Jo jangan mati. Batinku yang takut kehilangannya.
Lindungi aku terus kak Jo...
Sepanjang larian aku menengok terus ke sisi kanan bagian sebrang sana yang ada banyak tangkai flower monster-nya. Mataku terus mengarah ke arah sana sampai ke sisi belakang sebrangku.
Betapa mengejutkan terlihat ada Cadby yang berjalan menuju flowers monster, posisinya berada di sebrang aku.
" CAADBYYYY!!! ". Teriakku dari kejauhan. Aku panik! Melihat Cadby hanya kelagapan aneh disebrang sana.
Teriakkanku juga membuat kak Jo menutupi mulutku, memelukku, dan mendorong badannya sendiri ke dinding.
Perlahan kak Jo berjalan menyeretkan badannya pada dinding sisi kiri ini, dan masuk ke dalam toilet perempuan.
***
" Hiks maaf kaa, Ella liat ada teman yang jalan ke arah sanaa ". Aku menangis sesegukkan di dalam toilet perempuan.
Kak Jo hanya memegang kepalanya, wajahnya terlihat sudah pusing dengan kelakuan adik kelasnya yang payah dengan keadaan sekarang.
" Hei, ada apa? ". Suara yang sudah tidak asing lagi bertanya pada kami.
Medra dan Shisy rupanya dengan santainya mereka sedang bercermin di depan westafel toilet ini.
Kak Jo diam, dia malu karna sudah memasukki toilet perempuan.

KAMU SEDANG MEMBACA
PCS
Action• Tayang setiap hari Sabtu atau Minggu • Ella anak orang kaya yang senang akan fantasinya, mendapati berbagai macam cerita suram tentang rumah barunya dan mengalami kejadian-kejadian mistis di dalam sekolah termegahnya. Ella bertemu dengan berbagai...