GO!
Gadis kecil yang cantik, berbola mata hazel, rambut panjang bergelombang, dan memiliki kulit yang putih sebening kaca adalah gadis keturunan Belanda.
Ibu kandungnya berasal dari Belanda. Meninggal, saat gadis kecil itu bermain di hutan milik keluarganya. Hutan kecil di belakang rumahnya di Belanda.
"Aku jarang bertemu ayahku. Ayah sibuk dengan pekerjaan, dan tidak kunjung datang saat mama sakit parah."
Lilyana Rizka Fatilla, itu memang namanya sejak lahir. Ayahnya, asli orang indonesia yang selalu takut kehilangan pekerjaan. Ayahnya, selalu gigih dalam bekerja. Itu, demi mencari uang yang banyak. Ayahnya, minder dengan istrinya yang lebih kaya darinya. Maka dari itu, ayah dari gadis kecil selalu bekerja tak kenal waktu. Hingga kepergian ibundanya atau istri dari ayahandanya.
Gadis kecil akhirnya bertemu kembali dengan ayahnya yang pulang ke rumah, setelah dua minggu istrinya meninggal, sambil memperkenalkan seorang wanita yang berkebangsaan Spanyol, sebagai pengganti ibunda kandungnya.
"Aku tidak mengerti, kenapa ayah malah terlihat senang waktu itu."
Pergilah mereka dari negara, kincir angin. Gadis itu juga dibawa pulang ke negara ayah kandungnya yaitu Indonesia. Bertemu dengan nenek kakeknya di negara ini, senangnya sementara. Gadis kecil kembali di kejutkan, bahwa seminggu lagi akan ada acara pernikahan sang ayah dan wanita barunya.
"Ha? Mama bagaimana?"
"Bagaimana apanya? Mama kamu, kan, sudah tiada. Ayah tidak bisa merawatmu sendirian, Ly." Itu alasan bapak berkepala tiga ke gadis kecil bermata besar, dan berbulu mata lentik.
Gadis berambut gelombang, benar-benar menyaksikan ayahnya menikah lagi dengan wanita berdarah Spanyol.
"Acela Antonia Bandana." Gadis kecil itu menatap ibu tirinya di atas pelaminan. Wajah ibu tirinya begitu bahagia. Ya, bagaimana tidak. Ayahnya mewarisi harta kekayaan istrinya, yang seharusnya untuk gadis kecil ini.
Ayah juga semakin kaya, dari awalnya hanya karyawan swasta biasa di suatu perusahaan, lama-kelamaan ia membuka bisnisnya sendiri, dan menjadikan bisnisnya sebagai perusahaan besar bahkan memiliki banyak cabang di negara Eropa.
"Kenapa tidak disini? Kamu ini asli Indonesia, masa produkmu dibuka di Perancis." Nenek dari gadis kecil saja tidak setuju atas keputusan ayahnya.
Namun, tetap saja. Ayahnya keras kepala, memilih sesuai keinginannya. Suatu saat, ada waktu dimana ibu tiri dan gadis kecil dipertemukan, berdua. Saat ayah meninggalkan mereka sebentar ke belakang. Keduanya duduk di atas sofa rumah barunya, ibu tirinya memang tidak jahat atau tidak seperti ibu cinderella yang menjadikan anak tirinya budak, tapi dia hanya wanita mata duitan. Ibu tirinya, sengaja bercerita ke gadis kecil bahwa ia menikahi ayahnya karena harta. Selain itu wanita berdarah Spanyol juga meremehkan gadis kecil, menganggapnya anak kecil yang pasti tidak mengerti ucapannya.
Gadis kecil memang hanya terdiam, wajahnya berpura-pura lugu, dan polos. Seolah-olah tidak mengerti ucapan ibu tirinya, padahal gadis kecil memegang ponsel di bawah telapak tangan kanannya. Merekam semuanya, pada di hari-hari tertentu, gadis kecil menyalakannya kehadapan ayahnya. Demi mendapatkan respon dari sang ayah.
Namun jawaban sang ayah selalu mengecewakan. Ayahnya malah menyalahkan gadis itu, jikalau gadis itu tidak cerewet meminta pulang ke Belanda. Mungkin, sang ayah pulang tanpa diminta. Omong kosong, alasan yang tidak masuk di akal. Sayangnya, gadis kecil yang memang masih kecil sungguhan, mempercayai ucapan pria berbadan tinggi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PCS
Acción• Tayang setiap hari Sabtu atau Minggu • Ella anak orang kaya yang senang akan fantasinya, mendapati berbagai macam cerita suram tentang rumah barunya dan mengalami kejadian-kejadian mistis di dalam sekolah termegahnya. Ella bertemu dengan berbagai...