GO!Waktu kembali, seperti awal. Dimana ketika aku masuk pertama di sekolah menengah. Asing kembali rasanya, kejadian kemarin dan hilangnya Rina, rasanya seperti mimpi. Huuhh... Hela nafasku panjang.
" Ella! ". Panggil Dey yang berlari dan merangkulku.
Wah! Rasanya sudah lama tidak berjumpa dengan Dey, sejak aku terkunci di toilet sekolah.
" Lo gak apa Dey? ". Tanyaku sedikit khawatir dengan temanku yang padahal terlihat jelas, dia baik-baik saja.
" Aku baru mau tanya begitu ". Jawab Dey dengan senyuman manis, giginya terlihat putih bersinar seperti iklan odol di televisi.
Kami pun berjalan menuju kelas, menaiki tangga seperti biasanya. Saat kami menaiki tangga, aku mendengar suara tawa kakak-kakak kelas di lantai bawah, entah apa yang mereka tertawakan? Intinya, itu membuatku tergganggu. Sesampai di lantai dua, aku melongo ke lantai bawah yang dibatasi pagar kaca.
" ALEEXX!! ". Aku spontan berteriak dari lantai dua, melihat Alex sedang dikerjai dengan kakak-kakak kelas.
Mampus gue!! Aku segera menutup mulut karena kaget. Teriakanku! Aku tidak mau ada korban lagi karena ke reflek-an-ku.
" Ooow kayaknya itu pacar lo ya?! Anak kayak lo, emang gak bisa liat yang cakep dikit ya WHAHAHA ". Ledek kakak-kakak kelas dari tim basket itu.
" Heii! Lepasin Alex! ". Dey juga muncul menunjukkan diri dari lantai dua, ia berdiri di sampingku.
" Wahh udah gila Alex, bukan cuma cewek cantik yang dia pacarin! Cowok cantik pun jadi sasaran buaya darat WHAHHAHA ". Ejek kakak-kakak kelas sambil terus mengacak-ngacak rambut Alex.
Namun untungnya, Alex segera dilepaskan dari mereka semua, hm berkat kami! Alex sama sekali tidak melawan. Daritadi ia diam saja, Alex pun berlari ke atas menghampiri kami berdua.
" Lo gapapa kan? ". Dey meraba bahu sampai lengan Alex.
" Oke kok, lagian selama gue masih anak excellent, gue aman Dey ". Santai Alex merapikan rambutnya yang acak-acakkan karna ulah *kakel-kakel itu.
*kakak kelas
" Haa, syukurlaah ". Hela nafasku.
" Udah, masuk kelas yuk! ". Alex menepuk pundak Dey dan berjalan pergi ke kelasnya.
Aku dan Dey pun masuk ke kelas kami.
***
Hari ini, aku pun belajar seperti biasanya, namun sejak pagi aku sama sekali tidak melihat anak-anak reguler yang dibully dengan anak-anak excellent dan aku juga tidak melihat Kezia begitupun juga penyihir pink and the geng.
Pada kemana mereka? Mereka absen tidak masuk sekolah, tapi kenapa dengan kebetulannya Kezia gak masuk juga? Apa Kezia benar-benar sudah membenciku?
" Bukannya kamu tau, Kezia itu bukan teman baik kita lagi? ".
Aku menoleh kaget ke Dey. Dey laki-laki terpeka yang aku kenal. Mungkin benar, Kezia yang kemarin sangat berbeda dari Kezia yang aku kenal sejak awal.
" Dey udah tau dari kapan, Kezia bukan teman baiknya kita? ". Penasaranku.
Dey seketika berhenti menulis, ia menoleh ke aku, dan menatapku dengan dalam.
" Ellaa, aku ini memiliki kemampuan membaca isi kepala semua makhluk yang lewat dihadapanku ". Ucap Dey yang membuatku semakin kaget.

KAMU SEDANG MEMBACA
PCS
Action• Tayang setiap hari Sabtu atau Minggu • Ella anak orang kaya yang senang akan fantasinya, mendapati berbagai macam cerita suram tentang rumah barunya dan mengalami kejadian-kejadian mistis di dalam sekolah termegahnya. Ella bertemu dengan berbagai...